Skip to main

Waspada Varian Baru Covid Arcturus

Walaupun pandemi covid 19 telah tertangani dengan vaksinasi yang masif dan menyeluruh, tapi perkembangan varian covid baru masih terus ada. Sebelumnya ada varian Delta, omicron bahkan yang terbaru adalah varian arcturus. Anda patut waspada meskipun sudah menjalani vaksinasi bahkan hingga booster sekalipun.

Dengan memahami gejala dan mengenal lebih dalam covid arcturus mampu mengurangi tingkat keparahannya serta menekan penyebaran virus semakin meluas.

Menjaga diri sendiri dari serangan virus termasuk pula tindakan melindungi keluarga maupun orang sekitar Anda. Yuk cari tahu lebih dalam tentang varian covid ini sebagai berikut:

Mengenal Covid Arcturus

Menurut WHO, varian covid terbaru ini adalah bagian dari 600 sub-varian Omicron. Biasanya varian terbaru ini disebut dengan Arcturus atau subvarian omicron XBB.1.16. Kasus arcturus sendiri pertama kali diidentifikasi pada Januari 2023 dan dipantau oleh WHO sejak 22 Maret 2023.

Arcturus dilaporkan sudah ada di 22 negara yakni di India, Amerika Serikat, Inggris dan kini sampai di Indonesia. Covid arcturus mempunyai satu mutasi tambahan pada spike protein yakni dalam penelitian laboratorium ditunjukan peningkatan infeksivitas dan potensi peningkatan patogenisitas.

Meskipun begitu WHO nyatanya belum melihat perubahan signifikan penyebab meningkatnya keparahan penyakit pada individu maupun populasi.

Menurut beberapa ilmuwan khususnya yang berasal dari Universitas Tokyo melakukan perbandingan antara subvarian kraken dan arcturus. Dari perbandingan ini diketahui bahwa varian covid 19 terbaru mulai menyebar sekitar 1.17-1.27 kali lebih efisien daripada kerabatnya.

Setelah melakukan berbagai pengamatan ternyata arcturus lebih kebal terhadap antibodi yang tinggal di tubuh dari infeksi covid 19 sebelumnya. Lalu apakah varian ini sudah dipastikan masuk ke Indonesia?

Riwayat Masuknya Varian Covid Baru ke Indonesia

Berdasarkan laporan BBC dikatakan bahwa kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes yakni dr Siti Nadia Tarmixi mencatat sudah ada dua pasien kasus arcturus asal Jakarta. Dua kasus ini menyerang laki-laki dengan usia 54 tahun dan perempuan berusia 33 tahun.

Kasus ini terjadi karena pasien terdeteksi memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Pasien laki-laki melakukan perjalanan ke India dan kembali ke Jakarta pada 16 Maret 2023.

Pasien tersebut awalnya sudah menjalani isolasi mandiri pasca teridentifikasi positif pada pertengahan Maret lalu namun pada awal April 2023 baru dinyatakan sembuh.

Kedua pasien tersebut juga sudah melakukan vaksinasi lengkap hingga dosis ketiga. Pada 11 April 2023 varian covid baru ini terkonfirmasi mencapai 944 kasus dalam sehari.

Meskipun begitu masyarakat diimbau tidak khawatir dan tetap menjalankan pemakaian masker untuk melindungi kelompok rentan.

Kelompok rentan yang dimaksud di sini termasuk juga anak-anak karena kebanyakan varian terbaru ditemukan menginfeksi anak-anak di India. Artinya bila belum menerima vaksin sebaiknya orang di sekitar anak sudah harus melakukan booster dan menjaga perilaku hidup sehat.

Gejala Covid Arcturus

Varian covid terbaru ternyata menyebabkan serangkaian gejala baru pada anak dan pasien. Ada beberapa gejala yang ditunjukkan antara lain adalah sebagai berikut:

  • Batuk
  • Demam tinggi
  • Pilek dan sakit kepala
  • Nyeri badan serta mata lengket merah dan gatal (konjungtivitis)
  • Gangguan pencernaan atau gastrointestinal

Laporan konjungtivitis ikut meningkat dan gejala ini muncul hingga 1-3%. Meskipun begitu gejala ini belum dikategorikan sebagai ciri khas pada covid arcturus. Dengan memahami gejalanya, Anda bisa segera melakukan protokol kesehatan demi keselamatan serta kenyamanan diri sendiri hingga orang lain.

Tips Pencegahan Penularan Covid Arcturus

Keunggulan dari varian baru adalah pertumbuhannya yang mencapai 140% daripada varian sebelumnya. Ini artinya virus tergolong agresif sehingga perlu kewaspadaan dan proteksi diri.

Terlebih menjelang mudik lebaran seperti ini memungkinkan peningkatan kasus covid arcturus meningkat. Adapun pencegahan yang bisa Anda lakukan ialah sebagai berikut:

1. Gunakan Masker

Penularan varian terbaru sama halnya dengan covid 19 yakni melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut saat batuk maupun bersin. Dengan menggunakan masker bisa mengurangi droplet ini jatuh ke benda sekitarnya ataupun ke orang lain.

2. Sediakan Hand Sanitizer

Menggunakan hand sanitizer khususnya saat menyentuh fasilitas publik juga menjadi bagian dalam melindungi diri dari virus arcturus. Siapkan hand sanitizer saat bepergian dan pakai secara berkala saat berada di tempat umum.

3. Isolasi Diri Bila Timbul Gejala

Bila sudah muncul gejala walaupun belum dipastikan terserang covid tetap lakukan isolasi diri agar mencegah penyebarannya. Terlebih bila sebelumnya bepergian ke wilayah yang terjangkit covid, isolasi mandiri dengan rentan waktu 2 minggu.

4. Vaksinasi

Proteksi diri dengan melakukan vaksinasi hingga booster. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh kalangan dewasa saja melainkan juga anak-anak.

5. Tes Antigen/PCR Sebelum Mudik

Thumbnail 3 - Virus.jpg

Sebelum mudik sebaiknya lakukan tes antigen atau PCR di Klinik Armedika. Pastikan hasilnya negatif agar aman saat bepergian. Selain memastikan vaksinasi Covid 19 lengkap, pastikan juga vaksinasi si kecil lengkap sesuai dengan rekomendasi IDAI agar Sahabat Pintar bisa mudik dengan tenang.

Baca Juga:

Sumber:

BBC. Covid varian Arcturus dipastikan masuk ke Indonesia, kata Kemenkes. 12 April 2023

Sehat Negeriku Kemkes. Kasus COVID-19 sub Varian Arcturus Bertambah. 18 April 2023

Lauren Abbot. Stamfordmercury. Coronavirus variant Arcturus spreads to 22 countries with a new Covid-19 symptom being seen in children. 18 April 2023

Jadwalkan Vaksinasi di Klinik