Skip to main

Leher Kaku dan Sakit? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Apakah kamu pernah merasakan sakit leher sehingga sulit untuk digerakkan? Biasanya, leher kaku dan sakit muncul setelah kamu melakukan aktivitas berat atau terlalu lama berada di depan layar.

Bisa juga disebabkan karena salah posisi tidur sehingga leher terasa kaku dan menyakitkan saat kamu bangun di pagi hari.

Kondisi umum semacam ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun apabila semakin parah, kamu perlu waspada karena bisa saja merupakan gejala dari penyakit tertentu.

Lantas, apa penyebab leher kaku dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak selengkapnya.

Penyebab Leher Kaku dan Sakit

Bagi kamu yang mengalami leher kaku dan sakit, penting untuk mengetahui penyebabnya agar nantinya masalah leher kaku bisa diatasi dengan tepat.

Lantas, apa saja penyebab leher kaku dan sakit yang membuat tubuh menjadi tidak nyaman? Beberapa kondisi berikut mungkin salah satunya!

1. Cedera Leher

Ketika kamu mengalami cedera saat olahraga, kecelakaan, atau jatuh, leher yang terkena bisa terasa kaku dan sakit.

Hal ini karena cedera dapat menyebabkan ketegangan otot atau kerusakan struktural pada leher.

2. Posisi Tidur yang Buruk

Penyebab leher kaku dan sakit selanjutnya yakni karena posisi tidur yang buruk.

Misalnya saat menggunakan bantal yang terlalu tebal atau terlalu tinggi, hal ini bisa membuat kepala terangkat terlalu tinggi sehingga menyebabkan tekanan berlebih pada leher dan tulang belakang.

Posisi tidur miring dengan kepala tertekuk dalam waktu lama, tidur telentang tanpa dukungan, atau penggunaan bantal yang salah juga dapat menyebabkan leher terasa kaku dan sakit saat bangun tidur.

3. Arthritis

Arthritis pada leher yang juga dikenal sebagai cervical spondylosis atau osteoarthritis leher, bisa menyebabkan leher kaku dan sakit.

Arthritis terjadi ketika tulang rawan di antara tulang-tulang leher mulai menipis dan rusak. Sehingga menyebabkan gesekan yang meningkat antara tulang-tulang tersebut.

Akibatnya, terbentuklah tonjolan tulang yang disebut osteofit atau sumbu (spurs) di sekitar pinggiran tulang-tulang leher.

Perubahan ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk leher kaku, rasa sakit, sensasi mati rasa, kesemutan, hingga kepala pusing.

4. Stres atau Kecemasan Berlebih

Penyebab leher kaku dan sakit lainnya yang mungkin jarang disadari yakni stres dan kecemasan berlebih.

Saat kamu mengalami stres atau kecemasan yang tinggi, otot-otot tubuh sering kali menjadi tegang dan terasa kaku, termasuk otot-otot di sekitar leher dan bahu.

Ketika hal ini terjadi terus-menerus, otot-otot menjadi semakin tegang, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa sakit dan kekakuan pada leher.

5. Penyakit Lainnya

Perlu kamu ketahui bahwa leher kaku dan sakit bisa saja menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Beberapa penyakit yang mungkin menyebabkan leher terasa kaku dan sakit yakni meningitis, fibromyalgia, tumor, dan infeksi pada tulang belakang leher.

Cara Mengatasi Leher Kaku dan Sakit

Setelah mengetahui penyebab leher terasa kencang atau kaku, simak juga cara mengatasi leher kaku dan sakit di bawah ini.

1. Kompres Leher

Salah satu cara sederhana yang cukup efektif untuk mengatasi leher terasa kencang dan sakit yakni dengan menggunakan kompres.

Dalam hal ini, kamu bisa melakukan kompres dingin menggunakan es batu untuk mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit.

Caranya mudah, cukup siapkan beberapa buah es batu dan dibungkus dengan kain tipis atau handuk bersih. Lalu tempatkan kompres dingin di area yang sakit selama 15-20 menit beberapa kali sehari.

2. Gunakan Bantal Pendukung

Kamu juga bisa mengatasi leher kaku dan terasa sakit dengan menggunakan bantal pendukung saat tidur.

Bantal pendukung dapat membantu menjaga postur tidur yang benar dengan menopang kepala dan leher secara optimal.

Hal ini membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan otot leher saat tidur.

3. Perbaiki Postur Tubuh

Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan tekanan tambahan pada tulang belakang dan otot leher, yang pada gilirannya dapat menyebabkan ketegangan dan ketidaknyamanan.

Jadi, memperbaiki postur tubuh dengan benar bisa jadi cara mengatasinya yang efektif. Dalam hal ini, kamu sebaiknya berdiri dan duduk dengan punggung yang tegak.

Hindari membungkuk atau melengkungkan punggung, terutama saat duduk di meja atau menggunakan komputer.

Jika bekerja menggunakan meja, pastikan meja dan kursi disesuaikan dengan ketinggian yang tepat sehingga kamu dapat duduk dengan nyaman dengan punggung yang tegak.

Selain itu, berdiri dan bergeraklah secara teratur jika harus duduk untuk waktu yang lama. Istirahat singkat setiap 30-60 menit dapat membantu mengurangi tekanan pada leher dan punggung kamu.

4. Lakukan Peregangan

Jangan lupa untuk melakukan peregangan untuk mengatasi leher yang kaku dan sakit, ya. Namun, pastikan untuk melakukan peregangan dengan lembut dan perlahan-lahan.

Peregangan akan mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas leher, yang dapat membantu mencegah leher kaku dan sakit di masa mendatang.

5. Minum Obat Pereda Nyeri

Apabila beberapa cara mengatasi leher kaku dan sakit di atas tidak membantu, kamu bisa coba obat leher kaku untuk meredakan nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol.

Meski obat leher kaku pereda nyeri bisa dibeli dengan bebas tanpa menggunakan resep, kamu tetap harus memerhatikan konsumsinya. Jadi, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan pada kemasan obat, ya.

Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi leher kaku dan sakit yang bisa dicoba.

Apabila tips di atas tak membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada leher, kamu dapat konsultasi ke Klinik Spesialis Saraf, Neurocare by Klinik Pintar.

Apalagi setelah perjalanan panjang mudik lebaran, leher kaku, sakit pinggang, kaki pegal, dan kram otot seringkali menjadi keluhan bagi banyak orang.

Jadi sebelum kembali menjalani rutinitas, kamu bisa melakukan pemeriksaan dan pengobatan di Klinik Neuro Care by Klinik Pintar.

Baca Juga:

Sumber:

Medical News Today. 19 Januari 2024. What to know about a stiff neck.

Cleveland Clinic. Stiff Neck.

WebMD. 24 Februari 2024. What Is a Stiff Neck?.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik