Skip to main

Mengenal Penyebab dan Gejala Alzheimer

Alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang paling umum dan terjadi saat seseorang berusia di atas 60 tahun. Pada tahap awal penderitanya akan memiliki gangguan daya ingat ringan seperti melupakan nama benda, percakapan maupun peristiwa yang belum lama terjadi.

Saat terjadi komplikasi, penderita alzheimer akan mengalami kecemasan, linglung bahkan memiliki kecurigaan tinggi terhadap orang lain.

Sebenarnya penyakit ini bukanlah jenis baru di dunia kesehatan karena sudah dikenali sejak beberapa dekade lalu. Untuk mengenal lebih jauh gejala alzheimer dan lainnya sebaiknya Anda menyimak ulasan yang ada di bawah ini!

Mengenal Penyakit Alzheimer

Alzheimer ditemukan pertama kali oleh Dr. Alois Alzheimer di tahun 1906 pada wanita yang mengalami kerusakan jaringan otak tidak biasa.

Selama 15 tahun berikutnya telah ada 11 kasus serupa yang dilaporkan dalam literatur medis. Banyak yang menyamakan demensia dengan alzheimer walaupun keduanya memiliki perbedaan yang besar walaupun masih berkaitan.

Demensia mampu menyebabkan kerusakan otak yang nantinya menimbulkan alzheimer karena sel otak mati dan koneksi antara sel otak pun ikut rusak.

Alzheimer juga tidak bisa disamakan dengan pikun. Pikun membuat orang mudah lupa dan terjadi saat Anda bertambah tua namun masih bisa beraktivitas dengan normal.

Gejala alzheimer pertama kali muncul di pertengahan 60 tahun namun pada kasus tertentu bisa muncul lebih awal saat memasuki usia di atas 30 tahun. Hingga saat ini belum ada pengobatan yang pasti untuk menyembuhkan alzheimer.

Namun ada beberapa prosedur klinis yang digunakan untuk mengelola gejalanya antara lain:

  • Beberapa obat yang biasa digunakan untuk pasien alzheimer adalah obat jenis penghambat kolinesterase dan memantine. Jenis obat penghambat cholinesterase antara lain rivastigmine (Exelon), galantamine (Razadyne) hingga donepezil (aricept)
  • Menjalani Trans Magnetic Stimulation guna stimulasi pada otak atau psikoterapi
  • Perhatian keluarga diperlukan agar mampu memberikan lingkungan yang aman untuk pasien
  • Jika perlu sediakan caregiver untuk membantu perawatan penyakit ini selama di rumah

Penyebab Alzheimer

Thumbnail 2 - Mengenal Penyebab dan Gejala Alzheimer.jpg

Pada dasarnya alzheimer terjadi karena adanya penumpukan protein abnormal yang mengganggu kinerja sel-sel saraf di otak.

Berjalan seiringnya waktu bila tidak segera ditangani akan membuat otak kehilangan beragam fungsi misalnya untuk mengontrol pikiran, bahasa bahkan memori.

Penyebab pasti alzheimer saat ini masih belum diketahui secara pasti namun ilmuwan berteori adanya kombinasi gaya hidup, lingkungan, faktor genetik yang mempengaruhi organ otak dari waktu ke waktu.

Protein otak yang gagal berfungsi normal akan mengganggu sel-sel otak (neuron) bahkan melepaskan serangkaian zat beracun. Neuron kehilangan koneksi satu sama lain dan akhirnya mati.

Kerusakan dimulai dari fungsi otak untuk mengontrol memori karena hilangnya neuron bisa diprediksi polanya ke daerah lain di otak. Pada tahap akhir, penderita alzheimer bahkan bisa mengalami penyusutan ukuran otak. Faktor yang mampu meningkatkan seseorang memiliki penyakit ini antara lain adalah:

  1. Usia khususnya setelah berusia 65 tahun
  2. Mengalami cedera kepala atau riwayat keluarga memiliki penyakit yang sama
  3. Seseorang yang mengalami kognitif ringan atau mengidap penyakit hipertensi, kardiovaskular, hiperkolesterolemia atau meningkatnya kadar homocysteine
  4. Gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, kurangnya beraktivitas fisik atau kurang mengkonsumsi buah dan sayuran bisa meningkatkan resiko terkena alzheimer
  5. Kurangnya aktivitas untuk melatih otak seperti komunikasi sosial, bermain game, membaca bahkan bermain alat musik Faktor lain yakni perbedaan kromosom seperti seseorang yang mengidap down syndrome

Gejala Alzheimer

Thumbnail 3 - Mengenal Penyebab dan Gejala Alzheimer.jpg

Gejala alzheimer yang umum terjadi bisa dikenali dari sikap penderitanya. Adapun tandanya adalah sebagai berikut:

1. Pikun

Ciri khas dari penyakit alzheimer adalah kesulitan mengingat kejadian atau percakapan yang telah dilakukan.

Gejalanya semakin memburuk dan membuat pengidapnya mengalami hal berikut:

  • Salah menempatkan barang bahkan di lokasi yang tidak wajar
  • Tersesat dan sulit mengucapkan kata atau kalimat berulang
  • Lupa nama benda maupun nama anggota keluarga
  • Kesulitan dalam menemukan kata yang tepat dalam identifikasi objek dan ekspresikan pikiran

2. Berubahnya Kepribadian

Gejala lainnya adalah adanya perilaku dan kepribadian yang berubah, misalnya adalah:

  • Sering mengalami acuh dengan sekitar dan depresi
  • Suasana hati mudah berubah bahkan tersinggung
  • Mengalami delusi
  • Menarik diri dari kehidupan sosial
  • Sulit Konsentrasi

Selanjutnya adalah sulit konsentrasi bahkan membuat keputusan. Dampaknya bisa membuat pengidap sulit beraktivitas khususnya dalam mengelola keuangan sebab tidak mampunya mengenali angka.

Penderitanya juga bisa mengalami kondisi tidak mampu memilih pakaian dengan cuaca saat itu. Pada kasus tertentu, penderita bahkan sulit melakukan aktivitas umum seperti mandi.

Lalu kapan sebaiknya Anda ke dokter saraf? Selain melihat dari gejala alzheimer di atas sebaiknya konsultasi dengan dokter bila merasa setiap tubuh bertindak berbeda satu sama lainnya. Dokter saraf akan melakukan pemeriksaan neurologis untuk mengidentifikasi penyakit ini.

Baca Juga:

Sumber:

Stekom. Alzheimer

Mayoclinic. Alzheimer’s Disease.

Jadwalkan Konsultasi dengan Dokter Saraf