Skip to main

Kenapa Gusi Sering Berdarah? Ternyata ini 5 Penyebab Gusi Berdarah!

Apakah kamu pernah mengalami gusi berdarah secara tiba-tiba? Misalnya saat sikat gigi di pagi atau malam hari. Ketika gusi berdarah terjadi, kamu mungkin akan merasa panik dan bertanya-tanya “Gusi berdarah apa penyebabnya?”.

Meski tak sedikit orang yang mengalaminya, namun masalah gusi berdarah tidak boleh diabaikan begitu saja. Sebab, kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah kesehatan mulut yang serius.

Konsultasikan Segera

Penyebab Gusi Berdarah

Kira-kira, gusi berdarah kenapa, ya? Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab terjadinya gusi berdarah yang perlu kamu waspadai.

1. Gingivitis

Salah satu penyebab gusi berdarah yaitu gingivitis. Gingivitis adalah penyakit gusi yang paling umum dan sering menjadi tahap awal dari masalah gusi yang lebih serius.

Gingivitis terjadi ketika plak gigi, lapisan tipis bakteri dan zat makanan, menumpuk di sekitar garis gusi dan tidak dihilangkan dengan baik melalui menyikat gigi yang tepat.

Akibatnya, plak gigi dapat merangsang gusi yang menyebabkan peradangan, kemerahan, pembengkakan, dan terkadang gusi berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.

2. Periodontitis

Gusi berdarah juga bisa disebabkan oleh periodontitis. Periodontitis adalah tahap lanjut dari penyakit gusi yang dimulai sebagai gingivitis. Jadi ketika gingivitis tidak diobati dengan tepat, infeksi dan peradangan pada gusi dapat berkembang menjadi periodontitis yang lebih serius.

Pada periodontitis, peradangan dan infeksi telah menyebar lebih dalam ke dalam jaringan pendukung gigi, termasuk tulang. Hal ini mengakibatkan kerusakan serius pada struktur pendukung gigi dan dapat menyebabkan gigi menjadi longgar atau bahkan terlepas.

Gusi berdarah termasuk dalam salah satu gejala periodontitis yang lebih parah, dan sering kali disertai dengan gejala lain seperti nyeri gusi dan bau mulut yang tidak sedap.

Baca Juga:

3. Prosedur Perawatan Gigi

Gusi biasanya akan sering berdarah setelah pencabutan gigi atau prosedur gigi lainnya. Kamu pun tak perlu terlalu khawatir karena ini adalah respons alami dari tubuh karena gusi menjadi sensitif dan rentan selama proses penyembuhan.

Meski begitu, pastikan kamu selalu mengikuti setiap intruksi yang diberikan oleh dokter gigi pasca perawatan, ya.

Misalnya merawat gigi setelah prosedur dengan benar, menghindari makanan dan minuman tertentu, dan memilih sikat gigi berbulu lembut. Jadi, gusi berdarah atau komplikasi terkait gigi lainnya dapat dihindari.

4. Kesehatan Mulut yang Buruk

Kesehatan mulut yang baik sangat penting untuk mencegah masalah gusi dan menjaga gusi tetap sehat. Ketika kamu tidak menerapkan kesehatan mulut yang tepat, sisa makanan dan bakteri bisa berubah menjadi plak dan tartar (karang gigi).

Tartar dan plak tersebut dapat menyebabkan peradangan gusi yang disebut gingivitis, yang seringkali ditandai dengan gusi berdarah saat menyikat gigi.

Kebiasaan lain seperti merokok juga dapat menyebabkan gusi berdarah, lho. Hal ini karena zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak jaringan gusi dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga meningkatkan risiko gusi berdarah.

Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin C dan vitamin K juga dapat memengaruhi kesehatan gusi dan menyebabkan gusi berdarah. Jadi, pastikan untuk menjalani pola makan bergizi seimbang secara teratur.

5. Penyakit Sistemik

Penyebab gusi berdarah lainnya yakni karena penyakit sistemik. Beberapa penyakit sistemik atau kondisi medis yang dapat berkontribusi pada masalah gusi berdarah meliputi:

  • Diabetes

Diabetes dapat memengaruhi sirkulasi darah dan menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Orang dengan diabetes lebih rentan terhadap masalah gusi, termasuk gusi berdarah.

  • Leukemia

Leukemia adalah jenis kanker darah yang dapat mengganggu produksi sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Kekurangan platelet dalam darah dapat menyebabkan masalah pembekuan, yang dapat mengakibatkan gusi lebih mudah berdarah.

  • Hemofilia

Hemofilia adalah gangguan genetik yang memengaruhi kemampuan darah untuk membeku dengan baik. Orang dengan hemofilia rentan mengalami perdarahan berlebihan, termasuk perdarahan pada gusi.

Konsultasikan Segera

Cara Mengatasi Gusi Berdarah

Lantas, bagaimana cara mengatasi gusi berdarah? Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan.

1. Berkumur dengan Obat Kumur

Image - Cara Mengatasi Gusi Berdarah.jpg

Ketika gusi berdarah, cobalah untuk mengatasinya dengan berkumur menggunakan obat kumur. Pilihlah obat kumur yang dirancang khusus untuk kesehatan gusi atau yang mengandung bahan-bahan seperti fluoride atau klorheksidin. Jangan lupa untuk membaca dan ikuti petunjuk penggunaan obat kumur dengan teliti.

Lakukan penggunaan obat kumur ini setelah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi. Namun, jangan terlalu sering menggunakannya karena obat kumur mungkin akan mengganggu keseimbangan bakteri di dalam mulut dan mengakibatkan masalah lain.

2. Jaga Kebersihan Mulut

Kesehatan mulut yang buruk bisa memicu terjadinya gusi berdarah. Oleh karenanya, kamu perlu lebih memerhatikan kebersihan mulut. Misalnya dengan sikat gigi secara lembut dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.

Pastikan untuk membersihkan semua permukaan gigi dan gusi. Selain itu, gunakan juga benang gigi setidaknya sekali sehari untuk membersihkan segala kotoran sisa makanan di antara gigi yang sulit dijangkau.

3. Gunakan Sikat Gigi yang Lembut

Saat menyikat gigi, pastikan produk yang kamu gunakan memiliki bulu sikat yang lembut. Hal ini karena sikat gigi yang terlalu keras atau berbulu kasar dapat merusak jaringan gusi yang sensitif dan menyebabkan gusi berdarah.

Hindari menggosok gigi terlalu cepat atau dengan gerakan kasar. Kamu sebaiknya meluangkan waktu minimal dua menit untuk menyikat semua permukaan gigi dengan gerakan yang lembut.

Selain itu, ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali secara rutin atau ketika bulu-bulunya mulai terlihat aus. Sikat gigi yang aus mungkin tidak efektif membersihkan gigi dengan baik dan dapat merusak gusi.

4. Perbaiki Kebiasaan Makan

Setiap makanan yang masuk ke tubuh akan melalui mulut. Oleh karenanya, kebiasaan makan yang baik bisa mendukung kesehatan mulut.

Dalam hal ini, kamu bisa memperbanyak makanan sehat yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Makanan ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mendukung kesehatan gusi . Pastikan juga kebutuhan vitamin dan mineral tercukupi karena kedua nutrisi ini baik untuk kesehatan gigi dan mulut.

5. Berhenti Merokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko utama dalam perkembangan penyakit gusi dan masalah mulut lainnya. Jadi, berhenti dari kebiasaan ini akan sangat bermanfaat bagi kesehatan mulut.

Sayangnya, berhenti merokok bisa jadi langkah yang sulit untuk dilakukan. Jadi, coba konsultasikan dengan dokter atau konselor kesehatan untuk mendapatkan dukungan dan strategi berhenti merokok yang tepat.

Jangan lupa kunjungi dokter gigi secara teratur untuk memantau perkembangan kesehatan mulut setelah berhenti merokok, ya.

Konsultasikan Segera

Jika langkah perawatan gusi berdarah di atas tidak membantu dan gejalanya semakin parah, jangan sungkan untuk konsultasi ke dokter gigi. Salah satunya dengan mengunjungi Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar. Klinik Gigi Tebet ini telah dikenal dengan layanan unggulannya di bidang perawatan gigi dan mulut.

Selain ditangani oleh tenaga medis yang profesional, Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar juga dilengkapi dengan fasilitas kesehatan modern. Menjadikannya sebagai pilihan dokter gigi Tebet terbaik untuk dikunjungi.

Sumber:

WebMD. Bleeding Gums and Your Health.

Healthline. What You Need to Know About Bleeding Gums.

Healthline. 10 Ways to Stop Bleeding Gums.

Cleveland Clinic. Bleeding Gums.

Amankan Jadwal Anda di Klinik