Skip to main

Prosedur Fisioterapi untuk Mengatasi Saraf Kejepit

Pernahkah kamu mendengar istilah saraf kejepit? Ya, saraf terjepit adalah cedera atau iritasi pada saraf yang disebabkan oleh tekanan langsung dari jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, tendon, atau tulang rawan sehingga mengakibatkan penurunan fungsi dan mobilitas.

Ada berbagai kemungkinan penyebab dan faktor risiko yang dapat membuat jaringan atau tulang menekan saraf hingga menyebabkan saraf kejepit. Namun apapun penyebabnya, gejala saraf terjepit bisa sangat menyakitkan.

Sebab, gejalanya bisa meliputi mati rasa, kesemutan, sensasi terbakar, kelemahan otot, dan nyeri yang menjalar di sepanjang saraf.

Apabila kamu mengalami saraf kejepit, kamu tak bisa sembarangan mengobatinya. Sebab, pengobatan saraf kejepit memerlukan penanganan khusus.

Di antara banyaknya pengobatan saraf terjepit, fisioterapi sering kali direkomendasikan untuk membantu mengurangi tingkat nyeri sekaligus meningkatkan mobilitas dan memulihkan kekuatan.

Lantas, prosedur fisioterapi apa saja yang dilakukan untuk mengatasi saraf kejepit? Yuk simak penjelasan dari Salsabiil Yudit, S.Tr.Kes, Fisioterapis dari Klinik Saraf Neuro Care!

Metode Fisioterapi untuk Mengatasi Saraf Kejepit

Ada banyak penyebab nyeri saraf dan fisioterapis akan menentukan terlebih dahulu penyebab masalahnya.

Fisio dapat mengidentifikasi dari mana masalah saraf berasal dengan menilai gejala yang kamu alami.

Prosedur akan dimulai dengan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab dan tingkat keparahan kondisimu.

Jika diperlukan, kamu akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan rontgen, CT scan, atau MRI untuk mengevaluasi tingkat keparahan cedera.

Bagi kamu yang didiagnosis mengalami saraf kejepit dan disarankan untuk melakukan fisioterapi, ada beberapa metode yang dapat dilakukan. Dari banyaknya metode fisioterapi untuk saraf kejepit, ada beberapa metode yang paling sering digunakan.

Salsabiil Yudit, S.Tr.Kes, Fisioterapis dari Klinik Saraf Neuro Care mengungkapkan bahwa beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi saraf kejepit khususnya di bagian pinggang, di antaranya:

1. Fisioterapi dengan Alat Modalitas Terapi

Teknik terapi saraf kejepit ini dilakukan dengan bantuan aliran listrik. Jenisnya sendiri dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

  • TENS: Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) merupakan suatu cara penggunaan energi listrik untuk merangsang sistem saraf melalui permukaan kulit. Terapi dengan TENS ini dilakukan untuk mengendalikan nyeri. Pasalnya, TENS mengaktifkan jaringan saraf asendens dan desendens yang kompleks, pemancar neurokimiawi, dan reseptor opioid/non-opioid yang akan mengurangi konduksi impuls nyeri dan persepsi nyeri.

  • Ultrasound: Terapi ultrasound (US) adalah salah satu jenis terapi untuk saraf kejepit yang menggunakan gelombang suara/ultrasound dengan frekuensi gelombang suara yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Terapi ultrasound merupakan jenis thermotherapy (terapi panas) yang dapat mengurangi nyeri akut maupun nyeri kronis. Terapi ini menggunakan pengaliran arus listrik melalui tranduser yang mengandung Kristal kuarsa yang dapat mengembang serta memproduksi gelombang suara yang dapat ditransmisikan pada kulit maupun gelombang tubuh.

  • Infrared: Infrared merupakan bentuk energi elektromagnetik yang tak terlihat. Dalam terapi menggunakan infrared, sinar yang dihasilkan oleh Infrared dapat memberikan efek menurunnya ketegangan otot, kekakuan sendi, meningkatkan aliran darah, dan merileksasikan sistem saraf.

  • SWD (Short Wave Diathermy): Shortwave diathermy adalah suatu alat dengan arus frekuensi tinggi yang diperoleh oleh kondensor pemakaian melalui induktansi resistansi ohmik rendah. Ketika arus frekuensi tinggi ini masuk ke jaringan, nantinya akan menghasilkan panas ke jaringan. Dalam prosedur fisioterapi, SWD memiliki beberapa manfaat yang salah satunya adalah mengurangi rasa sakit dengan menyelesaikan peradangan.

2. Fisioterapi Manual

Seperti namanya, fisioterapi manual adalah berbagai teknik terapi yang dilakukan secara manual dengan tangan fisioterapi. Fisioterapi juga bisa sebagai pilihan terapi saraf kejepit dengan cara manual yang dilakukan dengan memijat, latihan peregangan, serta mobilisasi sendi.

Fisioterapi manual dilakukan dengan tujuan diagnostik dan terapeutik terhadap berbagai gangguan pada sistem neuromuskuloskeletal, terutama gangguan pada sendi dan otot.

3. Terapi Latihan (Exercises)

Terapi latihan adalah salah satu pilihan terapi saraf kejepit yang diberikan kepada pasien dalam bentuk suatu program latihan yang disusun secara sistematis dan terencana dari pergerakan fisik, postur, atau aktivitas fisik tertentu.

Salsabiil Yudit mengungkapkan bahwa tujuan dilakukannya terapi ini yaitu untuk mencegah terjadinya memburuknya suatu kondisi, meningkatkan mengembalikan dan mengoptimalkan fungsi fisik, mencegah dan mengurangi faktor risiko, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Selain beberapa metode yang telah disebutkan, kamu juga dapat mengatasi masalah saraf kejepit dengan metode atau terapi lainnya sesuai dengan rekomendasi dan arahan terapis. Semua langkah penanganan yang dilakukan akan tergantung dari penyebab dan intensitas gejala yang muncul.

Fisioterapis akan melakukan serangkaian tes yang akan menentukan dengan tepat saraf mana yang teriritasi dan di mana saraf tersebut terjepit. Lokasi gejala atau otot tertentu yang nyeri atau kehilangan kekuatan akan membantu menentukan saraf mana yang perlu dirawat.

Baca Juga:

Tips Mencegah Terulangnya Kondisi Saraf Kejepit

body image - Tips Mencegah Terulangnya Kondisi Saraf Kejepit.jpg

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab saraf terjepit, seperti cedera, posisi tubuh yang salah saat duduk terlalu lama, hingga berat badan yang berlebih sehingga menyebabkan tertekannya saraf.

Meski saraf terjepit bisa terjadi pada siapa saja, namun kita bisa mencegah terjadinya safar terjepit. Berikut beberapa cara mencegah saraf kejepit berdasarkan rekomendasi dari Salsabiil Yudit, S.Tr.Kes, Fisioterapis Klinik Saraf Neuro Care:

  • Melakukan exercises atau latihan sesuai arahan yang diberikan Fisioterapis
  • Memperbaiki dan menjaga postur pada saat duduk, tidur maupun aktivitas lainnya
  • Sering melakukan stretching untuk leher dan pinggang. Namun pastikan kamu melakukannya dengan cara yang tepat
  • Melakukan olahraga yang dikhususkan untuk area leher dan pinggang seperti yoga, pilates dan berenang
  • Istirahat dan tidur yang cukup
  • Konsumsi makanan yang bergizi serta vitamin yang cukup untuk tubuh
  • Minum air putih yang cukup

Jika kamu mengalami nyeri akibat saraf terjepit, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke dokter saraf. Dengan melakukan pemeriksaan ke klinik saraf, nantinya kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat.

Jadwalkan Fisioterapi di Klinik