Skip to main

Perbedaan Sakit Pinggang Biasa dengan Sakit Akibat Saraf Kejepit

Sakit pinggang adalah masalah kesehatan umum yang dapat memengaruhi setiap orang, terlepas dari usia atau jenis kelaminnya. Biasanya, sakit pinggang muncul setelah duduk terlalu lama atau setelah mengangkat beban terlalu berat.

Ada berbagai jenis sakit pinggang, namun yang sering kali disalahartikan adalah sakit pinggang biasa dan sakit pinggang akibat saraf kejepit.

Meskipun gejala keduanya sering kali mirip, sakit pinggang biasa dan sakit pinggang akibat saraf kejepit memiliki perbedaan dari segi penyebab, gejala, serta penanganannya.

Nah, bagaimana cara membedakan sakit pinggang biasa dan sakit pinggang akibat saraf kejepit? Yuk simak penjelasan lengkapnya!

Perbedaan Gejala Sakit Pinggang Biasa dengan Sakit Akibat Saraf Kejepit

Perbedaan sakit pinggang biasa dengan sakit pinggang akibat saraf kejepit bisa dilihat dari gejalanya.

Gejala nyeri pinggang biasa bisa muncul secara tiba-tiba atau muncul secara bertahap.

Terkadang, nyeri pinggang muncul setelah aktivitas tertentu, seperti membungkuk untuk mengambil sesuatu dan membaik saat kamu berbaring.

Gejala sakit pinggang biasa meliputi rasa nyeri atau ketidaknyamanan di bagian bawah punggung atau pinggang.

Nyeri ini bisa bersifat tumpul, tajam, atau kram. Biasanya tidak disertai dengan gejala saraf seperti kesemutan atau lemah pada kaki atau tungkai.

Sedangkan jika kamu mengalami sakit pinggang akibat saraf kejepit, kamu mungkin akan mengalami gejala nyeri yang menjalar dari pinggang, bokong, dan salah satu kaki.

Saat terjadi tekanan pada saraf, kamu akan mengalami gejala nyeri disertai sensasi terbakar, sensasi kesemutan yang terasa seperti tertusuk jarum atau sengatan listrik, mati rasa atau berkurangnya sensasi nyeri dan sentuhan pada area kulit, dan kelemahan pada otot yang terkena.

Ciri-ciri saraf terjepit ini biasanya muncul secara bertahap dan bisa datang dan pergi. Meski begitu, ciri-ciri saraf terjepit yang dirasakan bisa berbeda-beda, bisa dengan gejala ringan atau bahkan parah.

Perbedaan Penyebab Nyeri Pinggang Biasa dengan Akibat Saraf Kejepit

Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan nyeri pinggang maupun saraf kejepit. Jika biasanya nyeri pinggang biasa disebabkan oleh ketegangan otot atau postur tubuh yang salah, sakit pinggang karena saraf kejepit justru disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Cedera atau peradangan yang dapat memberi tekanan pada saraf
  • Stenosis tulang belakang atau penyempitan tulang belakang
  • Spondylolisthesis, ketika tulang belakang terlepas dari tempatnya
  • Disk hernia atau ketika disk di antara tulang belakang menjadi terkompresi dan menonjol keluar
  • Adanya infeksi pada cakram tulang belakang, sendi, atau tulang
  • Trauma atau peradangan akan memberikan tekanan pada saraf

Selain itu, beberapa faktor juga bisa menyebabkan kamu lebih rentang mengalami saraf kejepit. Faktor tersebut di antaranya:

  • Obesitas
  • Faktor usia (orang yang lebih tua rentan mengalami saraf terjepit)
  • Jarang melakukan aktivitas fisik

Baca Juga:

Bagaimana Cara Mengetahui Saraf Kejepit

body image - Bagaimana Cara Mengetahui Saraf Kejepit.jpg

Berdasarkan penjelasan dari Dokter Spesialis Saraf Klinik Neuro Care by Klinik Pintar, dr. Lamia Aisha, Sp. N, cara mengetahui seseorang mengalami saraf kejepit yaitu dokter akan meminta pasien menjelaskan gejala yang dirasakan.

Umumnya, gejala saraf terjepit tidak hanya di sekitar pinggang saja, namun juga bisa menjalar sampai ke tungkai, dan gejala saraf kejepit dapat berupa penjalaran rasa nyeri, sensasi seperti kesetrum maupun kesemutan.

Namun, bagaimana cara mengetahui saraf kejepit secara pasti, perlu dilakukan pemeriksaan EMG (elektromiografi) dan MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Pengobatan Saraf Kejepit

Penting untuk mengetahui pengobatan saraf kejepit, sebab apabila saraf kejepit tidak segera mendapatkan pengobatan maka dampaknya nyeri bisa semakin memburuk dan membuat kamu sulit untuk melakukan aktivitas.

Menurut penjelasan dr. Lamia Aisha, saat ini sudah banyak metode pengobatan saraf kejepit. Jadi, pengobatan saraf kejepit dilakukan berdasarkan tingkat keparahan gejala yang dialami pasien.

“Pengobatan awal saraf kejepit yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri. Selain itu, pengobatan saraf kejepit juga bisa dilakukan dengan berbagai terapi, seperti fisioterapi, pemasangan taping, injeksi di titik yang nyeri, terapi dengan TMS, maupun tindakan operatif,” jelas dr. Lamia Aisha.

Apabila kamu mengalami sakit pinggang dan mencurigai sakit pinggang yang kamu alami bukan sakit pinggang biasa melainkan sakit pinggang akibat saraf kejepit, penting untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter saraf di klinik syaraf kejepit terdekat.

Jika kamu memiliki keluhan sakit pinggang atau masalah kesehatan saraf lainnya, kamu bisa melakukan konsultasi di Klinik Saraf Neuro Care by Klinik Pintar.

Apabila kamu berada di Jakarta Selatan dan sedang mencari klinik syaraf kejepit terdekat, Klinik Neuro Care by Klinik Pintar ini bisa menjadi destinasi utamamu untuk atasi berbagai masalah saraf.

Sumber:

Healthline. Pinched Nerve in the Lower Back: What to Know. 2 Januari 2023.

Medical News Today. What to know about a pinched nerve in the lower back.

Cleveland Clinic. Lower Back Pain.

Healthline. Everything You Want to Know About Lower Back Pain. 30 Maret 2023.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik