Skip to main

5 Penyebab Sakit Pinggang yang Paling Sering Terjadi

Pernahkah kamu merasakan sakit pinggang? Tenang, kamu tidak sendiri karena sakit pinggang adalah salah satu keluhan umum yang dapat terjadi pada siapa saja, bahkan dapat terjadi tanpa adanya cedera sebelumnya.

Sakit pinggang diartikan sebagai rasa nyeri pada bagian punggung bawah yang biasanya muncul pada tulang belakang hingga pinggul. Meski penyebab sakit pinggang pada tiap orang bisa berbeda-beda, namun penyebab nyeri pinggang yang paling umum yaitu akibat otot dan ligamen yang robek atau tertarik.

Meski beberapa kasus sakit pinggang bisa sembuh dengan sendirinya, namun jangan sesekali sepelekan sakit pinggang. Sebab, pada kasus sakit pinggang yang lebih serius, kondisi ini memerlukan perawatan medis yang intensif. Lantas, apa saja penyebab sakit pinggang?

Penyebab Sakit Pinggang

body image - Penyebab Sakit Pinggang yang Paling Sering Terjadi.jpg

Nyeri pinggang dapat disebabkan oleh cedera atau karena adanya suatu penyakit yang gejalanya berupa sakit pinggang. Rasa nyerinya pun berbeda-beda, berkisar dari ringan hingga berat.

Dalam beberapa kasus, nyeri dapat membuat seseorang mengalami kesulitan saat berjalan, bekerja, bahkan aktivitas sehari-hari bisa terganggu. Beberapa penyebab sakit pinggang meliputi:

1. Keseleo atau Otot Menegang

Ketegangan otot atau keseleo ligamen adalah penyebab paling umum dari nyeri pinggang. Keseleo atau ketegangan pinggang dapat terjadi akibat cedera akut, seperti cedera akibat jatuh, mengangkat sesuatu yang terlalu berat, atau cedera saat berolahraga.

Tak hanya itu, keseleo atau ketegangan juga dapat terjadi karena gerakan berulang atau postur tubuh yang buruk.

Obat sakit pinggang akibat ketegangan otot bisa berupa pemakaian obat nyeri dan antiinflamasi, pelemas otot, kompres dingin untuk membantu mengurangi peradangan, dan kompres hangat untuk mempercepat penyembuhan.

2. Skoliosis

Tulang belakang manusia memiliki kelengkungan alami yang berbentuk huruf 'S' jika dilihat dari samping, dengan punggung atas melengkung ke belakang dan punggung bawah melengkung ke depan.

Namun, jika tulang belakang kamu melengkung ke samping saat dilihat dari belakang, bisa jadi kamu mengalami skoliosis atau kelainan bentuk tulang belakang yang dapat menyebabkan nyeri punggung dan pinggang.

3. Penyempitan Tulang Belakang

Stenosis tulang belakang menyebabkan ruang di tulang belakang mengalami penyempitan di mana kondisi ini akan memberi tekanan pada sumsum tulang belakang dan saraf tulang belakang.

Ketika saraf tulang belakang tubuhmu mengalami tekanan, kamu bisa mengalami gejala berupa:

  • Mati rasa
  • Kelemahan
  • Kram
  • Nyeri

Pada banyak kasus, gejala kasus stenosis tulang belakang akan memburuk saat berdiri atau berjalan.

4. Radang Sendi

Osteoarthritis adalah penyakit sendi degeneratif yang dapat memengaruhi banyak jaringan sendi dan menjadi salah satu radang sendi yang paling umum. Osteoarthritis sendiri dapat menyerang sendi mana pun, tetapi biasanya menyerang tangan, lutut, pinggul, punggung bagian bawah, dan leher.

Obat sakit pinggang akibat radang sendi ini umumnya menggunakan alat bantu dan sejumlah terapi untuk membantu meredakan nyeri.

5. Kondisi Kesehatan Lain

Selain beberapa penyebab di atas, sakit punggung juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan, seperti:

  • Masalah ginjal dan kandung kemih, termasuk infeksi ginjal
  • Hamil
  • Endometriosis
  • Kista ovarium
  • Fibroid rahim
  • Ketidaksejajaran sumsum tulang belakang
  • Infeksi tulang belakang
  • Kanker sumsum tulang belakang

dr. Lisa Maulina, Sp. N, dokter saraf dari Klinik Saraf Neuro Care juga menyebutkan bahwa sakit pinggang juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

  • Akibat faktor aktivitas atau gerakan sehari-hari serta postur tubuh yang salah, seperti duduk terlalu lama, salah posisi saat duduk dan tidur, membungkuk dalam waktu yang lama, mengemudi terlalu jauh tanpa istirahat, sering mengangkat benda berat atau memindahkan barang berat dengan posisi yang salah
  • Berat badan berlebih
  • Kurangnya olahraga

Untuk menghindari bungkuk dan postur tubuh yang buruk, kamu bisa menggunakan kursi kesehatan yang memang berfungsi untuk memperbaiki postur duduk.

Baca Juga:

Cara Mencegah Sakit Pinggang

Apabila kamu memiliki keluhan sakit pinggang berulang, dr. Lisa Maulina, Sp. N merekomendasikan agar kamu bisa melakukan hal-hal berikut untuk mencegah terjadinya sakit pinggang, seperti:

  • Memerhatikan postur tubuh saat aktivitas (duduk posisi lurus/tidak membungkuk saat bekerja di depan komputer) dan hindari duduk terlalu lama
  • Posisi ergonomis saat mengangkat benda berat dari lantai (jaga tubuh tetap tegak)
  • Hindari mengangkat beban terlalu berat, gunakan alat bantu atau minta bantuan orang lain agar beban yang diangkat menjadi lebih ringan
  • Melakukan peregangan (stretching) setiap 2 jam saat bekerja dalam posisi yang sama terus menerus
  • Berolahraga secara rutin untuk memperkuat otot pinggang. Kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti berenang
  • Pertahankan berat badan ideal untuk mencegah beban berlebih pada tulang belakang
  • Penuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk mencegah osteoporosis/pengeroposan tulang

Meski kursi kesehatan bisa membantumu untuk mempertahankan postur tubuh yang baik agar terhindar dari sakit pinggang, namun dr. Lisa Maulina, Sp. N mengungkapkan bahwa keluhan nyeri pinggang harus segera dikonsultasikan ke dokter apabila nyeri berlangsung terus menerus atau semakin memburuk hingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengganggu tidur.

Kamu juga harus segera ke dokter bila nyeri pinggang yang kamu alami disertai keluhan kebas, kram, kesemutan maupun kelemahan pada ekstremitas; terdapat gangguan buang air besar/buang air kecil, ada demam atau penurunan berat badan yang drastis. Pasalnya, nyeri yang diabaikan dapat menjadi kronik dan lebih sulit diatasi.

Sumber:

Healthline. Everything You Want to Know About Lower Back Pain.

Houston Methodist. Lower Back Pain Causes: 8 Reasons for Sudden & Chronic Pain. 19 Mei 2021.

Cleveland Clinic. Lower Back Pain.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik