Skip to main

Apa Itu QEEG (Quantitative Electroencephalography)? Ketahui Manfaat dan Prosedurnya!

Kini, sudah ada berbagai prosedur canggih yang bisa mengukur dan menganalisis gelombang otak manusia. Salah satunya adalah Quantitative Electroencephalography (QEEG).

Dengan adanya QEEG, para tenaga medis profesional pun akan lebih mudah dalam memahami sekaligus menangani masalah mental dan neurologis.

Yuk, simak lebih lanjut tentang QEEG, mulai dari pengertian, manfaat, hingga penyakit yang bisa bisa deteksi menggunakan prosedur ini.

Pengertian QEEG

Quantitative Electroencephalography (QEEG) atau Elektroensefalografi Kuantitatif adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis aktivitas gelombang otak secara objektif.

Prosedur ini melibatkan pemasangan elektroda pada kepala seseorang untuk merekam sinyal listrik yang dihasilkan oleh otak.

Dengan QEEG, tenaga medis profesional bisa mendapatkan wawasan yang berharga tentang aktivitas otak seseorang, seperti pola gelombang yang mungkin terkait dengan gangguan psikologis atau kondisi medis tertentu.

Jadi, mereka bisa membuat rencana terapi yang lebih tepat dan memantau kemajuan pasien selama pengobatan secara lebih akurat.

Prosedur QEEG

Prosedur Quantitative Electroencephalography melibatkan beberapa tahapan yang penting untuk mengumpulkan data dan informasi tentang aktivitas gelombang otak seseorang, meliputi:

1. Persiapan QEEG

Sebelum prosedur, pasien akan disarankan untuk tidak mengonsumsi beberapa makanan atau minuman. Termasuk kopi, teh, cokelat, dan soda. Hal ini karena makanan atau minuman tersebut dapat memengaruhi stimulasi perubahan gelombang pada otak yang dikhawatirkan bisa mengubah hasil pemeriksaan.

Selain itu, pasien harus memerhatikan kadar gula darah agar tetap terkontrol, agar tidak memengaruhi gelombang otak. Nantinya, pasien akan menjalani sesi QEEG di ruang khusus yang tenang dan nyaman.

Kulit kepala pasien akan dibersihkan dan diolesi dengan gel konduktif untuk memastikan kontak yang baik antara elektroda dan kulit. Kemudian, elektroda kecil yang terhubung dengan perangkat rekam akan ditempatkan pada kulit kepala pasien.

Jumlah elektroda ini dapat bervariasi, tergantung pada jenis pemeriksaan yang akan dilakukan pasien.

Baca Juga:

2. Perekaman QEEG

Tenaga medis akan meminta pasien untuk duduk atau berbaring dalam keadaan tenang selama proses perekaman. Selama proses ini, aktivitas gelombang otak pasien akan direkam selama jangka waktu tertentu.

Prosedur dapat berlangsung selama beberapa menit. Bisa juga lebih lama tergantung pada tujuan pemeriksaan.

3. Pemrosesan Data

Data yang telah direkam akan diubah menjadi sinyal digital menggunakan perangkat khusus. Sinyal digital lalu akan diolah dengan menggunakan berbagai algoritma, termasuk analisis Fourier dan analisis gelombang lainnya untuk mengidentifikasi berbagai komponen frekuensi gelombang otak.

4. Pemetaan Otak

Hasil analisis data tersebut digunakan untuk membuat peta otak (brain mapping) yang menunjukkan pola aktivitas gelombang otak di berbagai bagian otak.

Peta otak dibuat menggunakan beragam warna untuk menggambarkan kekuatan dan frekuensi gelombang otak yang berbeda.

5. Analisis dan Interpretasi

Selanjutnya, hasil QEEG akan diinterpretasikan oleh seorang profesional kesehatan mental atau dokter yang terlatih dalam bidang ini. Baik itu seorang ahli neurologi atau psikiater.

Tenaga medis kemudian akan membahas hasil analisis bersama pasien untuk menemukan rekomendasi perawatan atau intervensi berdasarkan kondisi yang ditemukan.

Selain itu, QEEG juga bisa digunakan sebagai alat pemantauan selama terapi atau pengobatan.

Jadi, pasien mungkin akan dijadwalkan kembali untuk melakukan QEEG sehingga perubahan dalam aktivitas otak dan respons terhadap perawatan bisa dipantau dengan akurat.

Manfaat QEEG

Image - Manfaat QEEG.jpg Tentu saja, prosedur Quantitative Electroencephalography ini dilakukan bukan tanpa alasan. Berikut ini beberapa manfaat QEEG yang perlu kamu pahami.

1. Penilaian Fungsi Otak

Salah satu manfaat dilakukannya QEEG yakni untuk menilai fungsi otak manusia. Hal ini bisa membantu tenaga medis dalam memahami aspek-aspek seperti kognisi, perhatian, pemrosesan informasi, dan emosi pasien.

2. Diagnosis Gangguan Otak dan Perilaku

Analisis gelombang otak yang dilakukan melalui QEEG juga dapat digunakan untuk mendiagnosis gangguan otak dan perilaku pada pasien.

3. Perencanaan Perawatan atau Terapi

Melalui hasil QEEG, tenaga medis pun dapat membuat rencana perawatan atau terapi yang lebih terfokus dan efektif bagi pasien.

4. Pemantauan Perkembangan Pengobatan

Selain itu, QEEG dapat digunakan kembali untuk memantau perubahan dalam aktivitas otak dan respons terhadap perawatan. Jadi, tenaga medis bisa merencanakan pengobatan atau terapi yang sesuai dengan kondisi pasien.

Penyakit yang Bisa Dideteksi dengan QEEG

Berikut ini beberapa penyakit yang bisa dideteksi melalaui pemeriksaan QEEG.

1. Tumor Otak

Tumor otak adalah pertumbuhan atau massa abnormal yang terbentuk dalam otak atau di sekitar jaringan otak. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi normal otak dan menyebabkan berbagai gejala tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenisnya.

Jika tidak diatasi dengan perawatan medis yang sesuai, kesehatan penderita tumor otak dapat terpengaruh secara menyeluruh.

2. Gangguan Tidur

Gangguan tidur adalah kondisi yang dapat memengaruhi kualitas, jumlah, dan waktu tidur yang kamu dapatkan saat malam hari. Hal ini dapat meliputi insomnia, sindrom kaki gelisah, narcolepsi, dan sleep apnea.

Banyak orang yang mengalami gangguan tidur dan menganggap kondisi tersebut sebagai hal sepele.

Padahal, gangguan tidur yang tidak diatasi bisa menyebabkan masalah fisik maupun mental. Mulai dari kelelahan, penyakit jantung, gangguan kekebalan tubuh, gangguan fungsi sehari-hari, depresi hingga kecemasan.

3. Cedera Kepala

Cedera kepala adalah jenis cedera yang terjadi pada otak, tengkorak, atau kulit kepala. Hal ini bisa berkisar dari benturan ringan hingga cedera kepala traumatis yang serius.

Misalnya terjadi karena guncangan berlebihan, kecelakaan, jatuh, serangan fisik, dan cedera akibat olahraga tertentu.

Seseorang yang mengalami cedera pada kepala mungkin akan mengalami perdarahan, gegar otak, hematoma, edema, hingga patah tengkorak. Itulah penjelasan seputar QEEG yang bisa digunakan untuk memeriksa aktivitas gelombang otak.

Kini, prosedur QEEG sudah tersedia di Klinik Neuro Care by Klinik Pintar. Sebagai salah satu klinik saraf Jakarta terbaik, Neuro Care by Klinik Pintar menyediakan alat diagnosis standar rumah sakit yang bisa membantu pasien mengatasi masalah nyeri dan gangguan saraf.

Para dokter spesialis saraf yang bertugas di Klinik Neuro Care by Klinik Pintar juga merupakan lulusan dari universitas ternama Indonesia dan memiliki keahlian yang tersertifikasi, serta diakui secara internasional.

Jadi, pasien bisa melakukan pemeriksaan dan perawatan dengan nyaman. Bahkan, tersedia berbagai pilihan promo yang bisa dinikmati khusus untuk pasien Neuro Care by Klinik Pintar.

Sumber:

Qeegsupport. What Is qEEG/Brain Mapping?.

Myndlift. 3 Key Benefits of qEEG Brain Mapping.

Braincode Centers. What Is Brain Mapping Used For? How Can It Benefit Me?.

Mayo Clinic. Brain tumor.

Cleveland Clinic. Sleep Disorders.

Healthline. Head Injury.

Amankan Jadwal Anda di Klinik