Skip to main

Mengenal Penyakit Carpal Tunnel Syndrome

Sindrom lorong kapal atau carpal tunnel syndrome adalah kondisi umum yang menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan nyeri di tangan dan lengan bawah. Kondisi ini terjadi ketika salah satu saraf utama di tangan, yaitu saraf median terjepit atau tertekan.

Faktanya, salah satu penyakit saraf ini dapat memburuk seiring berjalannya waktu apabila tidak diobati. Bahkan carpal tunnel syndrome (CTS) dapat menyebabkan disfungsi permanen pada tangan, termasuk hilangnya sensasi pada jari dan kelemahan.

Mengingat masalah kesehatan ini cukup serius, penting bagi kita mengenal lebih jauh seputar CTS.

Apa Itu Carpal Tunnel Syndrome?

Thumbnail 2 - Mengenal Penyakit Carpal Tunnel Syndrome.jpg

Carpal tunnel syndrome adalah penyakit lorong karpal atau lorong sempit yang berada di pergelangan tangan yang terbentuk akibat tulang karpal dan ligamen.

Di dalam lorong karpal ini terdapat saraf yang dapat menerima rangsangan dari kulit di area sekitar tangan serta dapat mengendalikan otot. Saraf ini disebut juga sebagai saraf median.

Carpal tunnel syndrome adalah kondisi di mana saraf median pergelangan tangan tertekan atau terjepit hingga menimbulkan rasa kesemutan, nyeri, kelemahan pada tangan dan pergelangan, hingga mati rasa.

Kondisi ini biasanya hanya memengaruhi ibu jari, telunjuk, dan jari tengah, dan setengah dari jari manis, sedangkan jari kelingking biasanya tidak ikut terpengaruh.

dr. Laresi Indah, Sp. N, dokter spesialis saraf Klinik Saraf Neuro Care mengungkapkan bahwa penyakit saraf ini lebih sering terjadi pada wanita dan orang yang berusia 40 hingga 60 tahun.

Meski begitu, carpal tunnel syndrome juga bisa terjadi pada siapa saja. Terlebih, jika kamu memiliki kebiasaan yang buruk yaitu melakukan gerakan repetitif atau berulang-ulang dan monoton dalam menggunakan otot-otot pergelangan tangan.

Contoh: mengetik berjam-jam, mengendarai sepeda motor jarak jauh, atau kegiatan-kegiatan lainnya yang membuat pergelangan tangan tertekuk dalam durasi yang lama.

Gejala Sindrom Lorong Karpal

Saat mengalami carpal tunnel syndrome, kamu bisa merasakan gejala baik di satu tangan maupun di kedua tangan khususnya pada area jari.

Awalnya gejala akan terasa ringan, tetapi secara bertahap gejalanya akan memburuk.

Meski gejala CTS dapat terjadi kapan saja, namun biasanya gejala akan lebih buruk di malam hari.

Gejalanya meliputi mati rasa, perasaan kesemutan, kelemahan dan merasa sulit untuk mencengkeram, dan nyeri atau rasa terbakar.

Bahkan, gejala seperti melemahnya tangan, ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan kecil seperti mengancingkan baju, dan kerap menjatuhkan benda bisa kamu rasakan.

Saat carpal tunnel syndrome memburuk, otot-otot di pangkal ibu jari terlihat menyusut dan menipis (atrofi).

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

Salah satu penyebab utama carpal tunnel syndrome karena adanya tekanan ekstra pada saraf median di pergelangan tangan di dalam terowongan.

Tekanan ekstra ini bisa berasal dari pembengkakan (radang) isi di dalam terowongan. Ketika tekanan menghasilkan gejala saraf, itu disebut neuropati tekan.

Namun, penyebab CTS bukan hanya itu saja. CTS juga bisa karena beberapa faktor, seperti:

  • Kelebihan berat badan
  • Memiliki kondisi kesehatan tertentu lainnya termasuk diabetes atau tiroid yang kurang aktif
  • Kehamilan berkaitan dengan CTS karena adanya perubahan hormon
  • Cedera pada pergelangan tangan, seperti patah tulang pergelangan tangan
  • Akibat melakukan aktivitas berulang yang membuat pergelangan tangan pada posisi yang tidak wajar, seperti baik sangat tertekuk atau terentang (membungkuk ke depan atau ke belakang)
  • Artritis reumatoid
  • Mengepalkan tangan dengan erat atau menahan pergelangan tangan dalam posisi tertekuk atau terulur dapat meningkatkan tekanan pada saraf median

Untuk mendapatkan diagnosis yang lebih tepat, kamu perlu melakukan konsultasi ke dokter saraf.

Dengan begitu dokter akan mempertimbangkan faktor apa yang menjadi penyebab kamu mengalami carpal tunnel syndrome.

Baca Juga:

Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome

dr. Laresi Indah, Sp. N, menjelaskan bahwa prosedur pengobatan CTS bisa dilakukan dari yang ringan hingga berat.

Prosedur ringan yang paling penting adalah menghilangkan kebiasaan yang bersifat repetitif tersebut, melakukan relaksasi yang berkelanjutan di tengah-tengah kegiatan dan menggunakan wrist band untuk membantu posisi pergelangan tangan tetap stabil.

Selain itu, kamu juga dapat mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter saraf terkait gejala tersebut. Pemberian obat juga bisa dibarengi dengan pemasangan neuromuscular taping atau fisioterapi.

Namun pada kondisi lebih lanjut, CTS dapat diobati dengan tindakan penyuntikan di area pergelangan tangan atau tindakan operasi untuk pembebasan jebakan saraf.

Mengingat penyakit carpal tunnel syndrome adalah salah satu penyakit yang serius, penting untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter saraf apabila kamu mengalami gejala-gejala yang berkaitan dengan penyakit saraf ini.

Sumber:

American Society for Surgery of The Hand. Carpal Tunnel Syndrome.

OrthoInfo. Carpal Tunnel Syndrome.

Cleveland Clinic. Carpal Tunnel Syndrome.

Bupa. Carpal Tunnel Syndrome.

Jadwalkan Terapi di Klinik