Skip to main

4 Olahraga Terbaik untuk Penderita Saraf Kejepit yang Aman Dilakukan

Olahraga bisa jadi salah satu cara mengatasi saraf kejepit yang direkomendasikan. Namun, kamu perlu tahu apa saja olahraga saraf kejepit yang aman agar kondisinya tidak semakin parah.

Saraf kejepit biasanya akan menyebabkan beberapa gejala seperti rasa nyeri atau sensasi seperti terbakar, kesemutan, hingga mati rasa di beberapa area tubuh.

Kondisi tersebut tentu saja tidak nyaman sehingga membuat kamu mengalami kendala untuk beraktivitas. Nah, dengan olahraga, saraf kejepit bisa mereda sehingga kamu kembali produktif.

Namun apabila gejala yang kamu alami tidak kunjung mereda, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke Klinik Spesialis Saraf Neuro Care by Klinik Pintar.

Olahraga untuk Saraf Kejepit

Lantas, apa saja jenis olahraga yang aman dilakukan oleh penderita saraf kejepit? Berikut ini daftar aktivitas fisik untuk meredakan gejala saraf kejepit.

1. Yoga

Salah satu pilihan olahraga yang aman untuk penderita saraf kejepit yakni yoga. Olahraga yang menggabungkan gerakan fisik, pernapasan, dan meditasi ini dapat meningkatkan fleksibilitas, kekuatan otot, sekaligus keseimbangan.

Beberapa pose yoga yang dianjurkan untuk penderita saraf kejepit yakni child pose, downward-facing dog, dan cat cow pose.

2. Jalan Kaki

Bagi kamu yang menderita saraf kejepit dan ingin meredakannya dengan olahraga, jalan kaki bisa jadi pilihan aktivitas fisik yang tepat.

Dengan berjalan kaki, otot-otot di sekitar saraf kejepit bisa menjadi lebih rileks dan rasa sakit pun mereda. Selain itu, jalan kaki dapat meningkatkan suasana hati sehingga kamu akan merasa lebih baik secara keseluruhan.

3. Berenang

Olahraga lain yang bisa dilakukan penderita saraf kejepit dengan aman adalah berenang. Selama berenang, tubuh kamu akan terangkat oleh air yang dapat meredakan kesemutan dan rasa nyeri akibat saraf kejepit.

Berenang juga bisa meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi sehingga kamu dapat melakukan aktivitas dengan lebih nyaman.

Selama menderita saraf kejepit, kamu bisa coba menggunakan gaya punggung atau gaya bebas. Hindari melakukan renang dengan gaya memutar agar sakit akibat saraf kejepit tak semakin parah, ya.

Baca Juga:

4. Pilates

Pilates juga bisa jadi salah satu pilihan olahraga yang aman untuk penderita saraf kejepit. Jenis olahraga yang satu ini berfokus pada penguatan otot inti dapat menstabilkan tulang belakang dan meredakan tekanan pada saraf.

Dengan begitu, pilates bisa meningkatkan mobilitas sekaligus mengurangi rasa sakit akibat saraf kejepit.

Selain itu, pilates yang dilakukan secara rutin bisa memperbaiki postur tubuh. Jadi, kamu bisa memiliki keseimbangan tubuh yang bagus dan terhindar dari risiko jatuh atau cedera.

Olahraga yang Tidak Disarankan untuk Saraf Kejepit

Selain mengetahui olahraga yang aman untuk saraf kejepit, kamu juga harus paham aktivitas fisik apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan saat menderita saraf kejepit.

Dengan demikian, saraf kejepit yang diderita tidak semakin parah. Berikut beberapa olahraga yang tidak disarankan untuk penderita saraf terjepit:

1. Angkat Beban Berat

Bagi kamu yang mengalami saraf kejepit, tidak disarankan untuk olahraga angkat beban berat. Hal ini karena olahraga beban berat bisa meningkatkan tekanan pada saraf yang akhirnya memperparah rasa sakit dan kesemutan.

Proses pemulihan pun bisa semakin lama karena kondisi saraf kejepit yang lebih parah. Belum lagi, angkat beban merupakan jenis olahraga yang berisiko tinggi menyebabkan cedera. Jadi, hindari untuk melakukan olahraga ini, ya.

2. Bersepeda

Bersepeda juga merupakan aktivitas fisik yang tidak disarankan bagi penderita saraf kejepit. Terutama, jika saraf kejepit yang kamu alami menyerang bagian punggung bawah.

Pasalnya, bersepeda melibatkan gerakan berulang yang dapat meningkatkan tekanan pada saraf. Jadi, kondisi kamu bisa memburuk dan proses pemulihannya pun akan semakin lambat.

3. Olahraga yang Berisiko Tinggi Cedera

Olahraga yang berisiko menyebabkan cedera seperti bola voli, basket, dan lompat tinggi tidak dianjurkan bagi penderita saraf kejepit.

Hal ini karena olahraga yang berisiko tinggi cedera bisa menambah tekanan pada saraf kejepit sehingga terasa semakin sakit.

Jika kamu ingin pulih lebih cepat, pastikan untuk memerhatikan pilihan aktivitas fisik yang aman, ya.

Apakah Saraf Kejepit Bisa Sembuh?

Bagi kamu yang mengalami saraf kejepit, mungkin bertanya-tanya apakah saraf kejepit bisa sembuh? Jawabannya tergantung pada tingkat keparahan penyakit yang diderita pasien.

Pada kasus ringan, saraf kejepit bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari atau beberapa minggu dengan istirahat dan pengobatan rumahan.

Namun pada kasus saraf kejepit yang parah, maka kamu membutuhkan pengobatan lebih lanjut.

Berikut ini beberapa pilihan pengobatan saraf kejepit selain mengubah gaya hidup sehat dengan olahraga:

1. Fisioterapi

Fisioterapis akan melatih kamu untuk memperkuat otot di sekitar saraf, mengurangi rasa sakit akibat saraf kejepit, serta meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas. Dengan begitu, saraf kejepit yang kamu derita bisa lebih cepat pulih.

2. Obat-obatan

Jika terapi fisik tidak cukup untuk mengatasi saraf kejepit, dokter bisa meresepkan obat-obatan agar sakitnya reda. Dalam hal ini, kamu mungkin akan disarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri, obat pelemas otot, hingga kortikosteroid guna meredakan nyeri dan peradangan pada saraf.

3. Operasi

Pada kasus yang lebih parah atau ketika tubuh tidak merespons beberapa pilihan pengobatan di atas, operasi mungkin diperlukan untuk mengobati saraf kejepit.

Biasanya, pasien saraf kejepit akan menjalani prosedur bedah yang sesuai dengan kebutuhan. Baik itu mikrodisektomi, foraminotomi, atau fusi tulang belakang berdasarkan anjuran dokter yang menanganinya.

Itulah informasi seputar pengobatan saraf kejepit. Apabila kamu mengalami salah satu gejalanya, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter saraf terdekat ya.

Kini, ada banyak layanan medis yang menawarkan perawatan khusus nyeri dan gangguan saraf seperti Klinik Neuro Care by Klinik Pintar.

Dalam menangani berbagai masalah kesehatan saraf, Klinik Saraf Neuro Care by Klinik Pintar bekerja sama dengan puluhan dokter spesialis saraf dari lulusan universitas ternama di Indonesia serta memiliki keahlian yang tersertifikasi dan diakui secara internasional.

Pasien pun bisa menjalani pengobatan dengan nyaman karena Klinik Neuro Care by Klinik Pintar telah dilengkapi dengan alat diagnosa yang lengkap setara standar Rumah Sakit.

Sumber:

Mayo Clinic. Pinched Nerve.

Health Central. 12 Exercises for a Pinched Nerve in the Neck or Lower Back.

Better Health Alaska. 10 Things to Avoid if You have a Pinched Nerve.

Amankan Jadwal Anda di Klinik