Skip to main

6 Pantangan Saraf Kejepit yang Wajib Dihindari

Saraf kejepit adalah salah satu penyakit saraf yang dapat menyebabkan rasa sakit yang intens dan ketidaknyamanan pada bagian tubuh tertentu. Seperti namanya, saraf kejepit dapat terjadi ketika saraf tertekan atau terjepit oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, atau tulang rawan sehingga mengakibatkan ketegangan dan membatasi pergerakan.

Selain dengan pengobatan medis, penderita saraf kejepit juga perlu melakukan perubahan gaya hidup untuk mempercepat proses pemulihan.

Salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah menghindari pantangan-pantangan yang dapat memperburuk masalah saraf kejepit.

Yuk cari tahu apa saja yang wajib dihindari saat saraf kejepit!

6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Saraf Kejepit

Ketika kamu didiagnosis mengalami saraf kejepit, pastikan kamu menghindari pantangan berikut:

1. Mengangkat Beban Berat

Jika kamu mengalami saraf terjepit di bagian tubuh mana pun, sebaiknya hindari mengangkat beban terlalu berat. Pasalnya, mengangkat benda berat mengharuskan persendian dan otot bekerja keras lebih keras, terutama jika kamu mengangkat beban tidak pada posisi yang tepat.

Jadi, jika terpaksa harus mengangkat benda berat, pastikan untuk melakukannya dengan cara yang benar, yaitu dengan menekuk lutut dan menggunakan otot paha untuk mengangkat benda tersebut. Hindari membungkuk atau mengangkat benda dengan cara yang tiba-tiba.

2. Melakukan Gerakan Berulang

Melakukan gerakan berulang, seperti mengetik, bermain game, atau menggunakan mouse komputer, dapat menyebabkan iritasi pada saraf. Jadi sebaiknya hindari melakukan gerakan berulang, seperti mengetik terlalu lama untuk mempercepat proses penyembuhan saraf kejepit.

Jika kamu benar-benar tidak bisa meniminimalkan gerakan berulang, cobalah memasang bantalan pergelangan tangan untuk keyboard, demi mengurangi tekanan pada saraf di area tersebut.

Baca Juga:

3. Tidak Cukup Tidur

Untuk mempercepat proses penyembuhan saraf kejepit, pastikan kamu mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Tidur adalah waktu yang tepat untuk penyembuhan atau pemulihan bagi tubuh kita.

Jadi ketika ada sesuatu yang tidak beres, cobalah untuk tidur lebih awal, tidur larut malam untuk memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh.Namun, pastikan juga kamu memiliki bantal dan kasur yang mendukung dan sesuai untuk tidur. Selain itu, perhatikan posisi tidur.

Posisi tidur yang baik untuk penderita saraf kejepit adalah telentang atau miring ke satu sisi. Hindari tidur dengan posisi tengkurap. Sebab, tidur dengan posisi yang salah dapat menyebabkan tekanan pada saraf.

4. Tidak Banyak Bergerak

Istirahat memang bisa membantu proses penyembuhan saraf kejepit, namun bukan berarti kamu harus menghabiskan waktu seharian untuk berdiam diri.

Perlu diketahui, tidak banyak bergerak justru juga dapat menyebabkan otot-otot di sekitar tulang belakang atau bahkan saraf melemah, sehingga dapat memperburuk kondisi saraf kejepit.

Jadi yang terbaik, pastikan kamu mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan jangan lupa untuk berjalan-jalan sebentar setiap sekitar satu jam agar otot dan cairan tubuh dapat terus bergerak.

5. Melakukan Gerakan Mendadak

Pantangan saraf kejepit selanjutnya yaitu cobalah untuk menghindari gerakan tiba-tiba. Hal ini berlaku untuk seluruh tubuh, terutama pada area kerusakan saraf. Gerakan tiba-tiba seperti sentakan akan menyebabkan respons stres pada tubuh, menegangkan seluruh saraf dan otot, serta memperburuk kondisi saraf terjepit.

Beberapa contoh gerakan mendadak yaitu mendadak berhenti saat berjalan atau berlari, menjatuhkan badan secara tiba-tiba, dan melakukan gerakan tiba-tiba seperti memukul bola golf atau tenis.

6. Olahraga Berat

Selama mengalami saraf kejepit, olahraga berlebihan juga sebaiknya dihindari agar gejala yang kamu alami tidak semakin memburuk. Olahraga berat yang wajib kamu hindari, termasuk latihan beban, kickboxing, atau olahraga olahraga lainnya yang dapat menyebabkan otot kelelahan.

Meski begitu, kamu tetap bisa melakukan olahraga lain seperti berenang atau jalan kaki santai.

Cara Cek Saraf Kejepit

Image - Cara Cek Saraf Kejepit.jpg Menurut dr. Fitri Abdat, Sp. N, Dokter Saraf dari Klinik Saraf Neuro Care by Klinik Pintar Jakarta, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengecek apakah kamu benar mengalami saraf kejepit di pinggang atau justru karena adanya masalah kesehatan lain yang gejalanya mirip dengan saraf kejepit.

Berikut cara yang bisa kamu lakukan:

  • Berbaring di kasur lalu angkat kaki lurus ke atas, kurang lebih hingga 70 derajat dari kasur
  • Kedua, mengangkat lurus kaki ke atas lalu tekuk telapak kaki ke arah depan dari pergelangan kaki, sehingga bagian telapak menghadap ke muka
  • Ketiga, cobalah tekuk bagian pinggul dan lutut kemudian luruskan kaki ke atas

Baca Juga: Perbedaan Sakit Pinggang Biasa dengan Sakit Akibat Saraf Kejepit

Apabila dari ketiga gerakan tersebut kamu merasakan nyeri di bagian pinggang yang menjalar sampai ke ujung kaki, bisa jadi itu merupakan gejala saraf kejepit.

Selain itu, dokter Fitri, dr. Nadia Devianca, Sp.N, Dokter Saraf Klinik Saraf Neuro Care by Klinik Pintar juga turut memberikan tutorial untuk mengecek saraf kejepit di tangan. Langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengecek saraf kejepit di tangan di antaranya:

  • Angkat kedua tangan setinggi dada
  • Kemudian, tekuk pergelangan tangan ke arah dalam
  • Setelah itu, tempelkan dan tekuk kedua tangan ke arah dalam selama 30-60 detik

Jika dalam waktu tersebut muncul rasa kesemutan yang menjalar di jari-jari tangan, kemungkinan kamu mengalami gejala saraf kejepit.

Apakah Saraf Kejepit Bisa Sembuh?

Berurusan dengan saraf terjepit memang menyebalkan. Entah itu di leher, punggung, atau di mana pun, sensasi kesemutan, mati rasa, dan nyeri tajam yang dirasakan tentu bisa sangat mengganggu.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah “Apakah saraf kejepit bisa sembuh?”. Ya, jawabannya bisa. Saraf terjepit dapat berlangsung dalam jangka waktu yang berbeda-beda, tergantung di mana saraf tersebut berada.

Biasanya saraf terjepit hanya berlangsung beberapa hari. Namun, semakin lama saraf terjepit terjadi, semakin besar tanda bahayanya.

Jika kamu mengalami saraf terjepit yang berlangsung lebih dari satu atau dua minggu, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke dokter saraf terdekat.

Tanpa pengobatan, saraf terjepit di area seperti pinggul, punggung bawah, dan pergelangan tangan dapat berlangsung berminggu-minggu. Bahkan, gejalanya dapat memburuk, lho!

Bingung harus konsultasi saraf kejepit ke mana? Klinik Neuro Care by Klinik Pintar jawabannya! Klinik saraf yang terletak di Jalan Wijaya No.1 ini tidak hanya dikenal dengan peralatan medis yang canggih dan modern, namun klinik ini juga didukung oleh puluhan dokter spesialis saraf terbaik dari lulusan ternama di Indonesia.

Tunggu apalagi? Segera konsultasikan masalah sarafmu di Klinik Neuro Care by Klinik Pintar!

Sumber:

Eriechiro. How Long Do Pinched Nerves Take To Heal?.

Absolute Integrative Health. Don't Do These Things If You're Suffering From A Pinched Nerve.

Amankan Jadwal Anda di Klinik