Skip to main

6 Penyakit Saraf yang Bisa Terjadi Akibat Terlalu Lama Menyetir

Lebaran adalah momen spesial yang dinanti-nantikan oleh banyak orang khususnya umat Muslim.

Bagi perantau, mudik atau pulang kampung menjadi tradisi untuk berkumpul bersama keluarga tercinta.

Namun, di balik kebahagiaannya, perjalanan mudik yang panjang dan melelahkan dapat menyebabkan berbagai masalah pada saraf, terutama bagi kamu yang mudik dengan membawa kendaraan sendiri.

Perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa penyakit saraf yang bisa muncul akibat terlalu lama menyetir. Berikut beberapa daftarnya.

1. Saraf Kejepit

Salah satu penyakit saraf yang bisa terjadi akibat terlalu lama menyetir mobil yaitu saraf kejepit.

Saat menyetir dalam waktu lama, terutama dengan posisi duduk yang buruk atau tidak ergonomis, dapat memberikan tekanan pada saraf di punggung dan leher. Hal ini dapat menyebabkan saraf terjepit di area tersebut.

Apabila kamu mengalami hal ini, kamu akan merasakan gejala saraf kejepit berupa:

  • Rasa nyeri disertai sensasi terbakar
  • Sensasi kesemutan yang terasa seperti tertusuk jarum atau sengatan listrik
  • Mati rasa atau berkurangnya sensasi nyeri dan sentuhan pada area kulit
  • Kelemahan pada area yang terkena

Meski begitu, penyakit saraf ini dapat diobati dengan obat-obatan, serta berbagai terapi saraf kejepit, seperti fisioterapi dan pemasangan taping, serta terapi dengan TMS yang juga bisa membantu meningkatkan mobilitas dan mengurangi rasa nyeri akibat saraf terjepit.

2. Carpal Tunnel Syndrome

Carpal tunnel syndrome (CTS) juga menjadi salah satu penyakit saraf yang bisa terjadi akibat terlalu lama menyetir mobil.

Carpal tunnel syndrome adalah kondisi di mana saraf median di pergelangan tangan tertekan.

Saraf median ini bertanggung jawab atas sensasi dan gerakan pada jari-jari tangan, kecuali jari kelingking. Saraf ini juga memberikan sinyal untuk menggerakkan otot di sekitar pangkal ibu jari.

Saat mengemudi, pergelangan tangan sering kali berada dalam posisi yang tidak ergonomis, seperti tertekuk atau terputar. Posisi ini dapat meningkatkan tekanan pada saraf median dan meningkatkan risiko CTS.

Apapun yang menekan atau mengiritasi saraf median di ruang terowongan karpal dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome.

Gejala CTS dapat berupa kesemutan, rasa panas, mati rasa, dan kelemahan pada jari-jari tangan.

dr. Laresi Indah Sonata, Sp.N, dokter spesialis saraf Klinik Saraf Neuro Care by Klinik Pintar menjelaskan bahwa gejala CTS ini biasanya hanya memengaruhi ibu jari, telunjuk, dan jari tengah, dan setengah dari jari manis, sedangkan jari kelingking biasanya tidak ikut terpengaruh.

dr. Laresi menjelaskan bahwa ada prosedur ringan hingga berat untuk pengobatan CTS, seperti melakukan relaksasi yang berkelanjutan di tengah-tengah kegiatan dan menggunakan wrist band untuk membantu posisi pergelangan tangan tetap stabil.

Selain itu, dokter saraf juga dapat merekomendasikan pemasangan neuromuscular taping atau fisioterapi serta pemberian resep obat untuk membantu meredakan gejala.

3. Sakit Pinggang

Duduk dalam waktu lama, terutama dengan postur tubuh yang tidak ideal, dapat menyebabkan sakit pinggang. Hal ini juga berlaku saat menyetir mobil, terutama dalam perjalanan jauh.

Ketegangan otot serta tekanan berlebihan pada otot dan ligamen di sekitar pinggang akibat terlalu lama menyetir ini lah yang menjadi penyebab sakit pinggang.

Selain karena postur tubuh yang tidak ergonomis, kursi mobil yang tidak memiliki penyangga pinggang yang memadai juga dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk hingga meningkatkan risiko sakit pinggang.

Namun tak sedikit orang yang salah beranggapan bahwa sakit pinggang yang mereka alami merupakan sakit pinggang akibat saraf kejepit.

Untuk membedakan sakit pinggang biasa dengan sakit pinggang akibat saraf kejepit bisa dilihat dari gejalanya.

Gejala sakit pinggang biasa meliputi rasa nyeri atau ketidaknyamanan di bagian bawah punggung atau pinggang.

Sedangkan gejala saraf kejepit, rasa nyeri disertai sensasi terbakar dan kesemutan ini biasanya menjalar dari pinggang, bokong, hingga kaki.

Untuk membantu mengurangi sakit pinggang, kamu bisa kompres area pinggang yang sakit dengan es untuk mengurangi bengkak saat sakit pinggang baru terjadi. Gunakan kompres dingin selama 20 menit.

Ganti kompres dingin dengan kompres hangat setelah 2–3 hari. Kompres hangat dapat membantu meredakan nyeri dan meningkatkan aliran darah ke area yang sakit.

4. Leher Kaku

Salah satu gejala gangguan saraf akibat terlalu lama menyetir selanjutnya yaitu leher kaku dan sakit.

Leher kaku adalah rasa sakit dan kaku pada otot leher yang dapat membatasi pergerakan kepala.

Pada kasus pengemudi, posisi duduk yang terlalu membungkuk atau terlalu mendongak dapat memberikan tekanan pada otot leher.

Leher kaku dan sakit memang bukan penyakit saraf tersendiri. Bahkan, gejala leher kaku dapat mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun jika leher kaku tak kunjung membaik atau bahkan disertai gejala lain, kamu perlu mewaspadai.

Sebab bisa jadi, gejala leher kaku yang kamu alami merupakan gejala dari gangguan saraf yang perlu pengobatan serius.

Pada kasus ringan, leher kaku dapat diobati dengan kompres dingin, melakukan peregangan, serta dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol.

5. Kaki Kram

Pernahkah kamu merasakan kram kaki yang tiba-tiba saat menyetir? Tak bisa dipungkiri, saat mengemudi kita cenderung berada pada satu posisi. Begitu pun posisi kaki kita.

Duduk terlalu lama di dalam bangku mobil dengan posisi kaki yang sama dan tidak dibuat senyaman mungkin dapat menyebabkan beberapa bagian otot menjadi tegang dan kaku.

Akibat ketegangan dan kekakuan otot ini, beberapa pengemudi merasakan gejala kaki kram, khususnya pada bagian betis.

Rasa sakit yang tak terduga ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa membahayakan keselamatan saat mengemudi.

Cara mengatasi kaki kram akibat terlalu lama menyetir mobil bisa kamu temukan di artikel berikut 10 Obat Kaki Kram yang Wajib Kamu Coba!

6. Frozen Shoulder

Frozen shoulder adalah kondisi kaku dan nyeri pada bahu yang membuat pergerakannya menjadi terbatas, bahkan untuk aktivitas sehari-hari.

Frozen shoulder terjadi ketika kapsul pembungkus yang melindungi tendon, ligamen, dan tulang mengalami peradangan atau cedera.

Salah satu faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan frozen shoulder adalah akibat terlalu lama menyetir mobil.

Mengemudi dalam waktu lama dapat memperparah kondisi ini, karena gerakan bahu yang terbatas.

Gejala frozen shoulder dapat berupa rasa sakit dan kaku pada bahu yang bisa terasa tajam dan menusuk, sulit untuk menggerakkan lengan, dan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti berpakaian.

Frozen shoulder dapat diobati dengan obat-obatan pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen. Bisa juga dengan melakukan fisioterapi untuk meredakan rasa nyeri.

Tips Mencegah Penyakit Saraf Saat Mudik

Agar selama perjalanan mudik tetap nyaman, kamu bisa mengikuti tips mencegah penyakit saraf selama berkendara berikut ini:

  • Pastikan posisi duduk tegak dengan sandaran kursi yang menopang punggung bawah
  • Sesuaikan ketinggian kursi dan setir agar tangan tidak terlalu terulur dan lutut sedikit lebih tinggi dari pinggul
  • Hindari duduk membungkuk atau menunduk terlalu lama
  • Berhentilah setiap 2-3 jam sekali untuk meregangkan tubuh dan berjalan kaki
  • Lakukan olahraga dan peregangan untuk memperkuat otot-otot di sekitar leher, punggung, dan tangan
  • Gunakan sandaran kepala dan lumbar support untuk menopang leher dan pinggang

Mudik Lebaran memang menyenangkan, namun jangan sampai kesehatan menjadi taruhannya. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat menikmati perjalanan mudik yang aman dan nyaman tanpa khawatir terserang penyakit saraf.

Konsultasikan dengan dokter saraf terdekat jika kamu mengalami gejala-gejala penyakit saraf setelah mudik.

Kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis saraf terbaik di Klinik Neuro Care by Klinik Pintar.

Selain didukung dengan puluhan dokter spesialis saraf terbaik dan berkompeten, Klinik Neuro Care by Klinik Pintar juga dilengkapi dengan alat diagnosa yang lengkap setara standar Rumah Sakit.

Baca Juga:

Sumber:

WebMD. Pinched (Compressed) Nerve. 8 Oktober 2023.

Mount Sinai. Carpal Tunnel Syndrome.

Healthdirect. Frozen Shoulder.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik