Ketika tubuh lelah, Anda akan mudah mengantuk namun jika hal ini terjadi saat berkendara tentu sangat berbahaya. Kondisi dimana hilangnya kesadaran akibat lelah atau mengantuk sering disebut dengan microsleep. Microsleep adalah kondisi yang sering dialami oleh orang yang kurang tidur dan sering terjadi saat mengemudi.
Microsleep bisa berlangsung dalam hitungan detik maupun menit dan bisa bertambah lama bila seseorang benar-benar memasuki waktu tidur. Seseorang yang memiliki istirahat cukup akan mempunyai konsentrasi tinggi berbeda dengan orang yang kurang tidur. Microsleep disebabkan oleh otak yang tidak bisa bertahan dari rasa lelah karena tubuh terus terjaga.
Penyebab Microsleep
Microsleep dapat terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan. Ketika mengalami episode ini otak membalik dengan cepat antara terjaga dan tertidur. Penyebab microsleep adalah sebagai berikut:
- Obesitas
- Kurang tidur
- Penyakit diabetes dan hipertensi
- Depresi
- Efek samping narkoba, alkohol dan obat tertentu seperti antihistamin
- Tidur yang kurang berkualitas seperti mengalami gangguan sleep apnea, gangguan sirkadian atau anggota badan secara berkala hingga narkolepsi
Microsleep bisa juga terjadi saat menonton TV atau saat mengoperasikan sesuatu. Bahaya dari microsleep adalah bisa meningkatkan resiko kecelakaan, tidak fokus bekerja bahkan meningkatkan resiko penyakit kronis. Misalnya saja dalam jangka pendek mempengaruhi fokus dan memori.
Apabila tidak segera konsultasi ke klinik saraf terdekat, efek jangka panjangnya bisa meningkatkan gangguan mood, stroke dan penyakit kardiovaskular.
Baca juga:
- Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Saraf
- Daftar Penyakit yang Dapat Sembuh dengan Fisioterapi
- Stroke: Gejala, Jenis dan Penanganannya
Gejala Microsleep
Microsleep bukanlah perkara enteng sebab bisa membahayakan diri sendiri dan orang sekitar bila terjadi saat mengemudi maupun ketika mengoperasikan mesin. Resiko kecelakaan pun akan semakin tinggi.
Ada tanda dari microsleep yang bisa Anda identifikasi agar segera mendapatkan perawatan di dokter saraf Jakarta terdekat, antara lain adalah:
- Menguap terus menerus dan kelopak mata terasa berat
- Mata berkedip berlebihan
- tiba -tiba kaget oleh sentakan kepala dan tubuh
- Sulit memproses informasi atau merasa kebingungan saat berkomunikasi
- Tidak menyadari apa yang terjadi walaupun tidak sedang melamun
- Hilang fokus sehingga arah kemudi sering keluar dari jalurnya
- Tidak mengingat kejadian 1-2 menit yang lalu
- Hilang kontrol atas tubuh yang menyebabkan kepala terjatuh tiba-tiba
- Tidak mendengarkan pembicaraan sekitarnya
- Menjatuhkan barang yang semula dipegang tanpa disadari
- Perubahan detak jantung yakni jantung berdebar saat tidur
Menurut American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine menyatakan bahwa gejala dari microsleep adalah kurangnya respon akan rangsangan eksternal seperti isyarat tubuh atau suara. Daya ingat bisa menurun jika merasakan kondisi ini bahkan tidak menyadari bahwa ia sedang tertidur sebentar.
Microsleep juga rentan terjadi di jalan tol karena kondisi jalan stagnan. Contohnya jalan dengan jalur lurusan panjang cepat membuat pengemudi bosan sehingga otak tidak aktif bekerja.
Ketika mobil melaju dengan kecepatan 70 km/jam maka microsleep bisa saja terjadi selama 3 detik dan membuat mobil hilang kendali sejauh 200 meter. Inilah mengapa sebaiknya ada jeda periodik untuk beristirahat misalnya setiap dua jam sekali di rest area terdekat.
Cara Mencegah Microsleep
Microsleep pada dasarnya bisa Anda cegah dengan komitmen pada diri sendiri. Misalnya istirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan. Ketika tubuh sudah lelah dan merasa ngantuk segera menuju rest area terdekat untuk beristirahat.
Cara menghindari microsleep saat beraktivitas bisa pula mengikuti tips berikut sesuai saran yang ada di bawah ini:
Saat Berkendara
Saat berkendara seorang diri hilangkan rasa ngantuk dengan memainkan lagu bertempo cepat. Anda juga bisa mendengarkan audiobook dengan cerita yang menarik. Apabila rasa kantuk sudah tak tertahankan lagi maka menepilah atau minta teman ganti menyetir selama Anda tidur.
Ketika Bekerja
Microsleep juga bisa terjadi saat Anda sedang bekerja. Untuk menghindarinya bisa lakukan olahraga ringan seperti meregangkan kaki atau berjalan sehingga rasa kantuk segera berkurang.
Anda juga dapat cuci muka atau alihkan perhatian dengan diskusi bersama teman kantor. Sebaiknya tidak mengoperasikan mesin apapun ketika mengantuk agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan.
Beraktivitas di Rumah
Beraktivitas di rumah ketika microsleep tentu berbahaya apalagi saat bersama anak. Anda bisa kehilangan pantauan aktivitas anak saat bermain. Oleh karena itu sebaiknya lakukan poin di bawah ini!
- Tidur yang cukup setiap malam yakni 7-9 jam
- Matikan lampu kamar dan buat kamar senyaman mungkin dengan atur suhu ruangan
- Jangan minum minuman berkafein atau beralkohol namun perbanyak konsumsi air putih yang cukup
Konsultasi Ke Dokter Saraf
Apabila mengalami gangguan tidur sebaiknya datang konsultasi ke klinik saraf Jakarta atau klinik terdekat dengan tempat tinggal. Dokter akan membantu mengurangi gangguan dan meningkatkan kualitas tidurmu menjadi lebih baik.
Jangan biarkan gangguan tidur terus terjadi sebab kurangnya istirahat tidak hanya menimbulkan microsleep saja namun membahayakan diri sendiri dan sekitarmu. Microsleep adalah kondisi yang hanya terjadi dalam beberapa detik namun bila terjadi ketika beraktivitas mampu menyebabkan kecelakaan fatal.
Sumber:
ATS. Microsleep during a Simplified Maintenance of Wakefulness Test A Validation Study of the OSLER Test. 7 Juli 2000.
Yankes Kemkes. Mengenal Microsleep dan Gejalanya. 29 Juli 2022.
Kompas. Mengenal Microsleep dan Bahayanya Saat Berkendara. 06 November 2021.