Skip to main

Apa Itu Playing Victim? Kenali Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya

Playing victim merupakan pola perilaku seseorang yang merasa bahwa dirinya selalu menjadi korban dari keadaan atau tindakan orang lain, tanpa mengakui tanggung jawab pribadi dalam situasi tersebut.

Seseorang yang playing victim biasanya merasa seolah sebagai korban untuk menghindari tanggung jawab, mencari simpati, atau memang ingin menyalahkan orang lain.

Seperti apa ya, ciri-ciri orang yang suka playing victim? Bagaimana cara menghadapi orang yang memiliki mentalitas seperti korban? Simak selengkapnya!

Ciri-ciri Orang Playing Victim

Berikut ini beberapa ciri orang yang playing victim. Apakah kamu pernah menemuinya?

1. Sering Menyalahkan Orang Lain

Salah satu ciri khas orang yang sering playing victim yakni mereka cenderung menyalahkan orang lain.

Ketika mereka mengalami masalah, orang lain yang akan menjadi sasaran empuk sebagai objek yang disalahkan.

Padahal, akibat yang ditimbulkan merupakan tanggung jawab atas tindakannya sendiri.

2. Selalu Mencari Perhatian

Orang yang playing victim juga biasanya haus akan perhatian orang lain. Mereka akan membuat cerita seolah-olah korban untuk mendapatkan validasi dari orang lain.

Pola perilaku seperti ini pun akan terus berulang. Mereka dapat menceritakan kisah sedih dan mengeluh akan kesulitan yang dialami secara terus menerus tanpa mau mencari solusinya.

3. Rasa Takut dan Cemas Berlebih

Ciri-ciri orang yang playing victim selanjutnya yakni merasakan ketakutan dan kecemasan berlebihan. Mereka mungkin akan menunjukkan perasaan takut atau cemas ini pada situasi yang sebenarnya tidak memerlukan reaksi berlebihan.

Orang yang playing victim juga mungkin akan berdalih takut atau cemas sebagai alasan untuk tidak mengambil tindakan yang seharusnya.

4. Bersikap Manipulatif

Orang yang bersikap manipulatif juga termasuk dalam ciri-ciri playing victim.

Dalam hal ini, perilaku manipulatif dapat digunakan untuk mengontrol hubungan mereka dengan orang lain.

Jadi, mereka memeroleh keuntungan yang diharapkan tanpa memberikan apapun sebagai imbalannya.

5. Kurang Empati pada Orang Lain

Orang yang playing victim biasanya kurang atau bahkan tidak memiliki empati terhadap orang lain.

Padahal, mereka sering kali mencari simpati pada orang di sekitarnya. Jadi, orang playing victim mungkin kurang peduli dengan orang lain karena mereka hanya berfokus pada diri sendiri.

Ketika seseorang sulit memahami perasaan orang lain, mereka biasanya akan lebih mudah untuk menyalahkan orang lain sehingga sering memiliki mentalitas sebagai korban.

Penyebab Orang Playing Victim

Lalu, apa yang menyebabkan seseorang memiliki sikap atau perilaku playing victim? Berikut beberapa kemungkinan sebab playing victim.

1. Trauma Masa Lalu

Salah satu penyebab seseorang bersikap playing victim yakni karena mengalami trauma di masa lalu.

Trauma yang dialami membuat mereka belajar untuk bertahan sebagai korban dalam berbagai situasi.

Mereka mungkin beranggapan bahwa bertindak sebagai korban atas situasi tertentu bisa menghindarkan dirinya dari rasa sakit atau bahaya.

2. Tidak Percaya Diri

Orang yang tidak percaya diri mungkin cenderung memposisikan dirinya sebagai korban dalam berbagai situasi.

Orang yang playing victim ini selalu merasa dirinya tidak percaya pada kemampuan yang dimiliki. Jadi saat merasa kesulitan, cenderung menyalahkan orang lain atau keadaan.

Bukannya mengambil kendali atas kehidupan sendiri untuk menemukan solusinya.

3. Korban Pengkhianatan

Penyebab orang playing victim selanjutnya yakni mungkin karena mereka telah menjadi korban pengkhianatan.

Seseorang yang pernah mengalami pengkhiatan, seringkali merasa tidak dihargai, ditinggalkan, atau dimanipulasi oleh orang lain.

Akibatnya, mereka selalu menganggap dirinya sebagai korban dalam berbagai situasi.

4. Tak Bisa Menyelesaikan Konflik

Ketidakmampuan seseorang dalam menyelesaikan konflik yang terjadi juga bisa jadi salah satu penyebab mereka berperilaku playing victim.

Ketika merasakan emosi negatif, seperti marah, kecewa, dan frustasi, orang yang playing victim cenderung merasa dirinya sebagai korban dari munculnya emosi-emosi tersebut.

Mereka juga akan selalu merasa bahwa tidak memiliki kendali untuk mengubah situasi yang terjadi. Jadi, cenderung merasa sebagai korban untuk menghindari tanggung jawab.

Cara Menghadapi Orang Playing Victim

Memang melelahkan rasanya berhadapan dengan orang playing victim, ya. Jika kamu bertemu dengan salah satu dari mereka, coba terapkan beberapa cara berikut untuk menghadapinya.

1. Tunjukkan Empati yang Realistis

Orang yang playing victim senang mencari perhatian dari orang lain. Jadi, coba tetap tunjukkan empati pada mereka.

Dengan demikian, mereka dapat merasakan validasi atas perasaan yang dialami. Namun, pastikan untuk tetap realistis, ya.

Jangan bertindak berlebihan karena kamu bisa dimanfaatkan oleh orang yang playing victim.

2. Tetapkan Batasan

Ketika bertemu dengan orang playing victim di sekitarmu, pastikan untuk menetapkan batasan demi menjaga kesehatan mental.

Hal ini penting untuk menghindari sikap manipulatif yang mungkin dimanfaatkan oleh mereka. Jadi, kamu bisa terhindar dari stres, kelelahan, dan kecemasan yang mungkin timbul selama menghadapi orang yang playing victim.

3. Bantu Cari Solusi

Jangan lupa untuk membantu mereka mencari solusi atas masalah atau kesulitan yang dihadapi.

Ketika orang playing victim terus menyalahkan orang lain atau meratapi situasi yang dialami, coba bantu mereka fokus untuk menemukan solusinya.

Berikan juga motivasi agar mereka mau dan merasa mampu untuk mencari jalan keluar atas tantangan dan masalah yang dihadapi. Itu dia informasi seputar perilaku playing victim yang perlu kamu pahami.

Jika kamu menemukan orang terdekat yang menderita masalah kesehatan mental ini, jangan ragu untuk memberi dukungan dan membantunya cari bantuan, ya.

Misalnya dengan melakukan pemeriksaan ke psikiater Jakarta Selatan terdekat bagi kamu yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.

Salah satu layanan kesehatan mental yang bisa dikunjungi yakni Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar.

Klinik ini menyediakan layanan psikiater Tebet dengan didampingi oleh tenaga medis profesional dan dilengkapi oleh fasilitas modern yang nyaman.

Baca Juga:

Sumber:

Verywell Mind. Victim Mentality: Definition, Causes, and Ways to Cope.

WebMD. What Is a Victim Mentality?.

LifeHack. 14 Clear Signs Someone Is Always Playing the Victim.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik