Skip to main

Waspadai Bahaya Konsumsi Miras Oplosan, Bisa Merusak Saraf hingga Sebabkan Kebutaan!

Minuman keras atau miras adalah minuman yang mengandung etil alkohol (etanol) zat psikoaktif yang dapat memberikan efek memabukkan serta membawa dampak negatif bagi kesehatan.

Meski telah lama dikenal sebagai minuman yang berbahaya, namun tak sedikit oknum yang mencampur etanol dengan bahan-bahan berbahaya seperti metanol. Ini lah yang disebut dengan miras oplosan.

Lantas apa saja bahaya miras oplosan bagi kesehatan? Yuk simak selengkapnya!

Apa Itu Metanol?

Metanol juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH yang umumnya digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, bahan baku untuk berbagai produk kimia, seperti formaldehida, asam asetat, dan metil t-butil eter (MTBE), serta kerap digunakan sebagai bahan dasar cat.

Pada dasarnya, metanol bukan sebagai zat beracun. Namun, zat ini bisa sangat berbahaya jika tertelan. Sebab bisa mengakibatkan kerusakan organ hingga kematian.

Ini karena metanol adalah zat dengan toksisitas rendah. Namun setelah dimasukkan ke dalam tubuh, metanol akan teroksidasi menjadi formaldehida.

Zat ini kemudian dioksidasi lebih lanjut menjadi asam format, asam semut, komponen utama racun semut. Asam formatlah yang dianggap sebagai penyebab keracunan metanol.

Bahaya Miras Oplosan

Sebagian besar kasus keracunan miras dikarenakan beberapa oknum memilih untuk membuat campuran minuman beralkohol sendiri (miras oplosan).

Padahal apabila dikonsumsi, ada sejumlah bahaya miras oplosan yang mengintai, seperti:

1. Keracunan

Keracunan adalah salah satu akibat dari mengonsumsi minuman keras oplosan. Karena metanol sering dikonsumsi bersamaan dengan alkohol, gejala awalnya sering disalahartikan sebagai rasa mabuk.

Selain itu, setiap etanol yang tertelan pada awalnya mungkin bisa berupa kantuk, perasaan tidak stabil, atau perasaan tanpa hambatan.

Namun setelah jangka waktu tertentu, seseorang yang menderita keracunan metanol biasanya akan mengalami gejala keracunan seperti:

  • Pusing dan sakit kepala
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Kebingungan
  • Kesadaran menurun
  • Kejang

2. Gangguan Penglihatan

Bahaya miras oplosan selanjutnya yaitu dapat menyebabkan gangguan gangguan penglihatan hingga kebutaan permanen.

Metanol dalam miras oplosan dimetabolisme menjadi formaldehida dan asam format. Formaldehida dan asam format bersifat racun dan dapat merusak saraf optik, saraf yang menghubungkan mata ke otak.

Maka tak heran jika semakin banyak metanol yang dikonsumsi semakin tinggi risiko kerusakan penglihatan. Namun biasanya gejala awalnya berupa kaburnya penglihatan yang dapat terjadi beberapa jam setelah konsumsi miras oplosan.

3. Masalah Pernapasan

Orang yang mengonsumsi minuman keras, khususnya oplosan dapat mengalami gangguan pernapasan berupa napas melambat dan tersengal-sengal.

Ini karena zat tersebut dapat merusak jaringan paru-paru. Kerusakan ini dapat menyebabkan peradangan, fibrosis (jaringan parut), bahkan henti napas dan henti jantung.

4. Asidosis Metabolik

Meskipun metanol adalah jenis alkohol yang mempunyai struktur paling sederhana, tetapi zat ini sangat toksik pada manusia.

Pasalnya, apabila dicampurkan dengan etanol menjadi miras oplosan, minuman ini dapat menyebabkan asidosis metabolik.

Asidosis metabolik adalah kondisi medis ketika kadar asam dalam darah menjadi terlalu tinggi. Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan dalam sistem asam-basa tubuh yang biasanya dijaga oleh ginjal dan paru-paru.

Penyakit ini terjadi saat pH darah kurang dari 7,35 dan tergolong asam. Akibatnya, asidosis metabolik dapat merusak organ vital seperti jantung, ginjal, dan paru-paru.

5. Kerusakan Hati

Kerusakan hati juga bisa terjadi akibat minuman keras. Kandungan alkohol pada miras oplosan dapat merusak sel-sel hati secara permanen.

Keadaan ini dapat memicu terjadinya kerusakan hati dari hepatitis hingga sirosis hati.

6. Kerusakan Saraf dan Otak

Etanol dalam minuman keras, meskipun tidak seberbahaya metanol, dapat merusak sel saraf dalam jangka panjang. Akibat minuman keras ini nantinya dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otak, seperti:

  • Neuropati perifer dengan genala berupa kesemutan, mati rasa, dan rasa sakit pada tangan dan kaki
  • Gangguan memori
  • Kebingungan
  • Penurunan fungsi kognitif secara permanen
  • Gangguan koordinasi berupa kesulitan berjalan dan berbicara

7. Kematian

Pada kasus yang parah, bahaya alkohol oplosan dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Pasalnya, kandungan alkohol oplosan sangat berbahaya dan berdampak merusak organ vital seperti hati, ginjal, jantung, dan otak.

Kerusakan ini dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, komplikasi, dan bahkan kematian.

Nah kini sudah tahu kan bahwa miras oplosan sangat berbahaya bagi kesehatan, karenanya jangan sesekali untuk mencampur alkohol etanol dengan metanol jika kamu tidak ingin merasakan dampaknya.

Apabila kamu mengalami gejala keracunan miras, hingga kerusakan saraf akibat minuman keras, sebaiknya segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter spesialis saraf terdekat.

Kamu bisa menemui dokter spesialis saraf terbaik di Klinik Neuro Care by Klinik Pintar. Klinik Saraf yang berlokasi di Jakarta Selatan ini tidak hanya didukung oleh puluhan dokter spesialis saraf dengan keahlian tersertifikasi, Klinik Saraf Jakarta ini juga dilengkapi dengan teknologi medis modern setara standar rumah sakit.

Menariknya, Klinik Saraf Neuro Care juga menghadirkan beragam promo menarik, lho. Apa saja promonya? Simak selengkapnya di Website Klinik Neuro Care.

Baca Juga:

Sumber:

ABC Health. A drink to die for? Avoiding methanol poisoning. 10 September 2013.

Vinmec. Why can methanol alcohol cause poisoning?.

Konsultasi di Klinik