Skip to main

Dialami David Ozora, Apa Itu Kerusakan Saraf Otak Permanen?

Beberapa waktu lalu, topik kerusakan saraf otak permanen dan istilah diffuse axonal injury (DAI) menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah adanya kasus penganiayaan yang dialami David Ozora.

Pasalnya, cedera kepala berat akibat hantaman trauma ini membuat kesadaran David Ozora menurun hingga membuatnya koma selama beberapa hari. Meski telah mendapatkan perawatan medis dan terus mengalami perkembangan yang baik, namun David Ozora disebut mengalami kerusakan saraf otak permanen.

Lantas, bisakah kerusakan saraf otak permanen diobati? Berikut penjelasan lengkap dari dr. Sa’diah, Sp. N, dokter spesialis saraf Klinik Saraf Neuro Care.

Apa Itu Kerusakan Saraf Permanen?

Secara klinis, kondisi David Ozora memang sudah mengalami perkembangan signifikan. Namun dikabarkan, dari hasil MRI (Magnetic Resonance Imaging) David Ozora masih ditemukan adanya lesi atau kerusakan di sarafnya tepatnya di jembatan otak (corpus callosum) yang menghubungkan otak kiri dan kanan yang bersifat permanen. Lantas apa itu kerusakan saraf otak?

Kerusakan otak adalah cedera yang menyebabkan kerusakan atau kerusakan sel-sel otak.

Perlu diketahui, kerusakan otak terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Traumatic Brain Injury (TBI) atau cedera otak traumatis yang disebabkan oleh faktor eksternal, seperti pukulan ke kepala yang menyebabkan otak bergerak di dalam tengkorak hingga merusak tengkorak dan pada akhirnya dapat merusak otak.
  2. Acquired Brain Injury (ABI) kerusakan otak yang terjadi pada tingkat sel dan paling sering dikaitkan dengan tekanan pada otak. Gangguan kesehatan ini bisa dipicu dari tumor atau bisa juga akibat penyakit saraf, seperti pada kasus stroke.

Tentunya kedua jenis kerusakan otak ini dapat mengganggu fungsi normal otak.

Efek Samping Akibat Kerusakan Saraf pada Otak

dr. Sa’diah, Sp. N, mengungkapkan meski seseorang yang mengalami kerusakan saraf apabila mendapatkan penanganan yang tepat seperti halnya David Ozora, namun kerusakan saraf pada otak masih bisa menimbulkan efek samping lainnya, seperti:

  • Gangguan daya ingat
  • Gangguan berhitung
  • Gangguan berpikir
  • Kesulitan dalam mengambil keputusan
  • Gangguan gaya berjalan

Penyebab Kerusakan Otak

Thumbnail 2 - Kerusakan Saraf Permanen.jpg

Tak hanya bisa disebabkan oleh pemukulan kepala hingga menyebabkan trauma berat, kerusakan saraf otak juga bisa disebabkan oleh beberapa hal tergantung dari jenis cedera yang dialami.

Penyebab cedera otak traumatis meliputi:

  • Benturan keras akibat kecelakaan mobil
  • Pukulan keras di kepala
  • Cedera saat olahraga
  • Jatuh
  • Kekerasan fisik

Sedangkan penyebab acquired brain injury meliputi:

  • Keracunan atau paparan zat beracun
  • Infeksi
  • Pencekikan, tersedak, atau tenggelam
  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Tumor
  • Aneurisma
  • Penyakit saraf
  • Penyalahgunaan obat-obatan terlarang

Pengobatan untuk Kerusakan Saraf Permanen

Siapa pun yang mengalami cedera kepala atau otak tentunya membutuhkan perhatian medis segera. Cedera otak memang tidak selalu mengakibatkan kecacatan atau gangguan jangka panjang.

Namun diagnosis dan pengobatan yang tepat diperlukan sesegera mungkin untuk menahan atau meminimalkan kerusakan.

Tingkat dan efek kerusakan otak biasanya akan ditentukan oleh pemeriksaan neurologis, meliputi pengujian neuroimaging seperti MRI atau CT scan, dan penilaian neuropsikologis.

Dokter saraf akan memantau pasien untuk mencegah cedera lebih lanjut dengan memastikan darah dan oksigen mengalir dengan baik ke otak, dan memastikan tekanan darah terkontrol.

Pada pasien yang mengalami kerusakan saraf otak permanen, akan melakukan sejumlah pengobatan seperti terapi fisik, terapi bicara dan bahasa, maupun dukungan psikologis.

Apabila Anda mengalami kerusakan saraf otak permanen, Klinik Saraf Neuro Care memiliki Neuro Restorasi di mana pada layanan ini, pasien akan mendapatkan terapi dengan Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) untuk menstimulasi saraf-saraf yang masih sehat agar bisa berfungsi lebih baik.

Selain itu, dokter saraf di Klinik Saraf Neuro Care juga akan melakukan fisioterapi yang bisa dikombinasikan dengan Tension Pneumocephalus (TP)

Baca Juga:

Sumber:

WebMD. Brain Damage: Symptoms, Causes, Treatments. 11 September 2022.

Healthline. Brain Damage: What You Need to Know. 14 Desember 2021.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik