Skip to main

Kenapa Anak Suka Memukul? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Setiap orang tua pasti merasa khawatir apabila si kecil suka memukul. Sebab, perilaku ini bisa saja melukai orang lain di sekitarnya. Kira-kira, apa yang menjadi penyebab anak suka memukul?

Baik ibu atau pun ayah, pasti mengharapkan anak-anak untuk berperilaku baik. Namun terkadang, hal ini tidak selalu bisa diwujudkan begitu saja karena beberapa anak bisa saja mengalami fase suka memukul, mengingat mereka belum dapat mengekspresikan emosi dengan baik.

Nah, agar memukul tidak menjadi kebiasaan anak hingga dewasa, orang tua perlu mengetahui cara mengatasinya dengan tepat. Jangan sampai si kecil mendapatkan pengalaman negatif dari hal ini, ya.

Kenapa Anak Suka Memukul?

Berikut beberapa kemungkinan penyebab anak suka memukul yang perlu orang tua ketahui:

1. Belum Bisa Mengendalikan Emosi

Salah satu penyebab anak suka memukul adalah karena mereka belum bisa mengendalikan emosinya dengan baik.

Anak yang masih kecil cenderung memiliki perbendaharaan kata terbatas. Jadi, mereka mungkin belum bisa mengungkapkan perasaannya dengan baik.

Akibatnya, mereka suka memukul sebagai bentuk mengeluarkan emosi yang dirasakannya.

2. Belum Paham Konsep Berbagi dengan Orang Lain

Terkadang, anak suka memukul ketika ada teman sebaya yang berusaha merebut mainan atau benda miliknya. Hal ini bisa terjadi karena anak belum memahami apa itu konsep berbagai dengan orang lain. Jadi, mereka mempertahankan miliknya dengan cara memukul.

3. Frustasi karena Sulit Berkomunikasi

Anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik, seringkali merasa frustasi dengan dirinya sendiri sehingga cenderung memukul orang lain di sekitarnya.

Misalnya, anak yang belum dapat berbicara dengan lancar, bisa saja akan memukul orang lain untuk mengutarakan keinginan atau saat membutuhkan bantuan.

4. Meniru Perilaku Orang di Sekitarnya

Ada sebuah anggapan bahwa anak-anak diibaratkan sebagai spons yang bisa menyerap hal-hal di sekitarnya. Itu artinya, seorang anak bisa cepat belajar dengan cara meniru orang lain di sekitarnya.

Nah, anak yang suka memukul bisa saja meniru perilaku orang di sekitarnya. Baik itu perilaku dari orang tua, saudara, atau temannya.

5. Penasaran dengan Reaksi atas Tindakannya

Anak yang suka memukul juga bisa jadi karena penasaran dengan reaksi atas tindakannya. Terutama pada anak-anak dengan usia yang lebih kecil.

Mereka cenderung baru mempelajari banyak hal sehingga ingin tahu bagaimana orang lain akan bereaksi atas tindakan mereka.

Dalam hal ini, anak mungkin tidak tahu bahwa memukul termasuk tindakan yang salah. Jadi, mereka hanya penasaran dengan reaksi yang timbul akibat tindakannya.

Cara Mengatasi Anak Suka Memukul

Image - Cara Mengatasi Anak Suka Memukul.jpg Lantas, bagaimana cara mengatasi anak suka memukul? Tips berikut ini bisa orang tua terapkan agar anak berhenti memukul.

1. Beri Contoh Perilaku yang Baik

Sebagai orang tua yang menjadi panutan anak-anak di rumah, pastikan untuk memberi contoh perilaku yang baik bagi mereka.

Jika tidak ingin anak suka memukul, orang tua pun sebaiknya tidak melakukan hal yang sama. Sebab, anak bisa menganggap hal tersebut boleh dilakukan dan menirunya.

Sebaliknya, ajarkan anak untuk mengungkapkan emosinya secara sehat. Dengan membantu anak untuk mengutarakan perasaan mereka, baik itu saat marah, sedih, kecewa, atau pun frustasi.

2. Hindari Menghukum dengan Kekerasan

Anak yang suka memukul seringkali membuat orang tua merasa marah atau kecewa. Namun, pastikan untuk tidak menghukumnya dengan kekerasan yang sama.

Jika orang tua membalas pukulan anak mereka, si kecil bisa saja menganggap kekerasan sebagai cara menyelesaikan masalah.

Sebaiknya, tetaplah bersikap tenang saat menghadapinya. Lalu jelaskan pada mereka bahwa memukul bukan perilaku yang baik.

Baca Juga:

3. Ajarkan Anak untuk Meminta Maaf

Jangan lupa untuk mengajarkan anak meminta maaf saat mereka memukul orang lain. Hal ini penting agar mereka tidak mengulangi perilaku tersebut.

Beri tahu anak bahwa meminta maaf menunjukkan bahwa mereka menyesal atas apa yang dilakukan dan ingin memperbaikinya.

Ajari cara meminta maaf dengan cara yang lembut dan tulus, ya. Dengan begitu, anak bisa belajar bahwa memukul merupakan hal yang tidak baik sehingga mereka bisa menghindarinya.

4. Coba Alihkan Perhatian Anak

Cara mengatasi anak yang suka memukul selanjutnya yakni dengan coba mengalihkan perhatian mereka. Misalnya ketika anak sedang marah dan ingin memukul, cobalah untuk mengajak mereka melakukan aktivitas lain yang lebih positif.

Saat anak merasa lebih tenang dan perhatiannya teralihkan, orang tua bisa coba menjelaskan pada mereka bahwa memukul merupakan tindakan yang salah. Jadi, anak bisa memahami dan mempelajari bahwa hal tersebut bukanlah tindakan yang dibenarkan.

5. Minta Bantuan Profesional

Apabila cara mengatasi anak suka memukul di atas tidak dapat membantu permasalahan si kecil, jangan ragu untuk konsultasi dengan psikolog anak, ya.

Bicaralah dengan profesional tentang kekhawatiran kamu sebagai orang tua. Nantinya, psikolog dapat melakukan evaluasi mendalam untuk mencari tahu penyebab perilaku anak yang suka memukul. Misalnya karena anak kesulitan mengelola emosi, masalah komunikasi, atau ada gangguan perkembangan.

Psikolog anak juga akan membantu orang tua untuk mengatasinya, baik itu dengan terapi perilaku, terapi keluarga, atau terapi bermain.

Dalam hal ini, Klinik Armedika by Klinik Pintar bisa jadi salah satu pilihan klinik tumbuh kembang anak yang bisa dikunjungi untuk mengatasi masalah perilaku anak.

Klinik yang berlokasi di Komp. Ruko Gading Bukit Indah, Jl. Gading Kirana I No.10, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara ini tidak hanya didukung oleh dokter spesialis anak, psikolog anak, dan terapis yang kompeten, namun juga memiliki berbagai fasilitas dan layanan ramah anak sehingga selama pembelajaran, anak bisa merasa nyaman.

Sumber:

Verywell Family. How to Respond When Your Child Hits You.

Parents. How To Stop Your Toddler From Hitting.

Pathways. Why Toddlers Hit and What to Do About.

Amankan Jadwal Anda di Klinik