Skip to main

Sering Susah Tidur? Ketahui Penyebab Insomnia dan Cara Mengatasinya!

Pernahkah kamu merasakan kesulitan untuk tidur di malam hari, meskipun sudah merasa lelah? Jika iya, kamu mungkin mengalami insomnia.

Apabila dibiarkan, insomnia dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti kelelahan, kelemahan, dan kesulitan berkonsentrasi. Tentunya kondisi ini dapat memengaruhi pekerjaan, sekolah, dan kehidupan sosialmu.

Karenanya, penting untuk mengetahui penyebab insomnia dan cara mengatasinya.

Apa Itu Insomnia?

Setiap orang membutuhkan jumlah tidur yang berbeda-beda. Tapi kebanyakan orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama 7 hingga 9 jam semalam.

Namun hal ini justru tidak bisa didapatkan oleh penderita insomnia. Insomnia adalah gangguan tidur di mana seseorang mengalami kesulitan untuk memulai tidur, mempertahankan tidur karena mereka kerap terbangun di malam hari dan sulit tidur kembali, atau bahkan keduanya.

Akibatnya, tidak mendapatkan tidur yang cukup atau nyenyak, kesehatan dan kesejahteraan penderita penyakit insomnia pun terganggu.

Dilihat dari jenisnya, ada dua jenis insomnia yaitu insomnia akut (jangka pendek) yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Insomnia akut ini biasanya disebabkan oleh stres atau peristiwa menyulitkan.

Namun beberapa orang mengalami insomnia jangka panjang atau disebut juga insomnia kronis. Insomnia dianggap kronis ketika terjadi setidaknya tiga kali seminggu selama tiga bulan atau lebih.

Insomnia kronis seringkali lebih kompleks dan mungkin terkait dengan kondisi medis atau psikologis yang mendasarinya.

Ciri-ciri Insomnia

Kamu bisa dibilang mengalami penyakit susah tidur apabila mengalami ciri-ciri insomnia berikut:

  • Sulit tidur di malam hari meskipun lelah
  • Sering terbangun di malam hari
  • Kesulitan untuk kembali tidur ketika terbangun
  • Bangun terlalu pagi
  • Tidak merasa segar saat bangun tidur
  • Mengandalkan obat tidur atau alkohol untuk tertidur

Selain ciri-ciri insomnia di atas, kamu juga akan merasakan gejala di siang hari yang meliputi:

  • Merasa lelah atau mengantuk di siang hari
  • Mudah tersinggung
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Membuat lebih banyak kesalahan
  • Sakit kepala tegang
  • Merasa gelisah, menjadi agresif atau impulsif
  • Murung atau kehilangan motivasi dan minat dalam melakukan sesuatu

Penyebab Insomnia

Meskipun insomnia adalah keluhan tidur yang paling umum, namun insomnia bukanlah gangguan tidur tunggal.

Lebih tepat jika kita menganggapnya sebagai gejala dari masalah lain, baik itu sesuatu yang sederhana seperti minum terlalu banyak kafein di siang hari atau sesuatu yang lebih kompleks seperti adanya faktor psikologis atau gaya hidup seperti:

1. Kebiasaan Tidur yang buruk

Kebiasaan tidur yang buruk, seperti tidur dan bangun pada waktu yang berbeda setiap harinya, tidur siang, terlalu aktif sebelum tidur, dan memiliki area tidur yang tidak nyaman dapat menjadi penyebab insomnia.

Tak hanya itu, kebiasaan tidur buruk lainnya termasuk bekerja, makan, atau menonton TV saat berada di tempat tidur, bahkan menggunakan smartphone, bermain video game, atau menonton TV sebelum tidur juga mengganggu siklus tidurmu yang menjadi penyebab insomnia, lho.

2. Mengalami Kondisi Medis dan Kesehatan Mental

Sekitar separuh penderita insomnia kronis juga memiliki setidaknya satu kondisi kesehatan mental lainnya, seperti kecemasan atau depresi.

Selain gangguan kesehatan mental, kondisi medis lainnya seperti penyakit asam lambung atau penyakit Parkinson dan berbagai kondisi yang memengaruhi ritme sirkadian atau jam tidur-bangun alami tubuh juga bisa menjadi faktor pemicu susah tidur.

3. Melakukan Perjalanan Jauh dengan Perbedaan Zona Waktu

Penyakit susah tidur ini juga bisa terjadi karena kamu melakukan perjalanan jauh dengan zona waktu yang berbeda.

"Jam internal" tubuh, yang dikenal sebagai ritme sirkadian, bekerja untuk mengatur siklus tidur-bangun, metabolisme, dan suhu tubuh.

Mengganggu ritme ini dapat menyebabkan insomnia. Penyebabnya antara lain perasaan jet lag karena bepergian melintasi beberapa zona waktu.

4. Gangguan yang Berhubungan dengan Tidur

Gangguan yang berhubungan dengan tidur, seperti sleep apnea atau sindrom kaki gelisah juga bisa menjadi penyebab insomnia.

Sleep apnea menyebabkan kamu berhenti bernapas di malam hari, sehingga mengganggu tidurmu.

Sedangkan sindrom kaki gelisah menyebabkan dorongan tidak nyaman yang kuat untuk menggerakkan kaki saat mencoba tertidur. Hal ini mungkin membuat kamu kesulitan tidur atau kembali tidur.

Cara Mengatasi Insomnia

Kabar baiknya adalah sebagian besar kasus insomnia dapat disembuhkan dengan berbagai cara, baik itu cara yang dilakukan sendiri maupun dengan perawatan profesional.

Berikut beberapa cara mengatasi insomnia:

  • Terapkan sleep hygiene sebagai cara mengatasi insomnia, seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari dan hindari tidur siang, mengatur suhu di kamar yang sesuai dengan kebutuhanmu, memastikan suasananya tenang dan nyaman, serta menjaga pencahayaannya tetap redup atau gelap
  • Hindari bermain ponsel sebelum tidur
  • Jangan makan dalam porsi besar atau minum banyak cairan sebelum tidur.
  • Berolahragalah secara teratur, tetapi tidak pada malam hari
  • Lakukan sesuatu yang menurutmu menenangkan sebelum tidur, seperti membaca buku, mandi air hangat, atau mendengarkan musik yang ringan
  • Batasi atau jangan konsumsi kafein, alkohol, dan nikotin
  • Latihan pernapasan, relaksasi otot progresif , dan meditasi dapat menjadi teknik yang berguna dan dapat menjadi salah satu cara mengatasi insomnia yang cukup ampuh

Konsultasi Insomnia ke Dokter Apa?

Bagi kamu yang mengalami penyakit susah tidur, kamu mungkin bertanya-tanya “Memiliki gangguan tidur harus ke dokter apa?”

Dokter pertama yang harus kamu temui untuk masalah tidur adalah dokter umum. Dokter ini akan memberikan saran sederhana untuk membantu kamu tidur lebih nyenyak, seperti mengubah kebiasaan tidur, menyarankan gaya hidup sehat, dan mengubah resep obat yang dapat mengganggu tidur.

Jika saran dokter umum tidak berhasil, kamu akan dirujuk ke dokter spesialis. Dokter spesialis yang menangani insomnia salah satunya yaitu dokter spesialis saraf.

Sebab, insomnia bisa berkaitan dengan masalah neurologis dan ketidakseimbangan kimiawi otak. Seperti halnya penyakit Parkinson dan sindrom kaki gelisah yang menjadi penyebab umum insomnia.

Selain dokter spesialis saraf, kamu juga bisa dirujuk ke psikiater apabila masalah susah tidurmu akibat stres, kecemasan, dan depresi.

Dalam hal ini kamu bisa menemui dokter spesialis saraf di Klinik Neuro Care by Klinik Pintar, atau menemui psikiater di Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar maupun Klinik Muslimedika Bintaro by Klinik Pintar.

Di Klinik Neuro Care by Klinik Pintar, kamu bisa mendapatkan layanan sleep clinic untuk membantu mengatasi masalah susah tidur.

Begitu pun dengan Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar maupun Klinik Muslimedika Bintaro by Klinik Pintar yang memiliki layanan psikoterapi untuk membantumu mengatasi stres penyebab susah tidur.

Baca Juga:

Sumber:

Healthdirect. Insomnia . Mayo Clinic. Insomnia.

Cleveland Clinic. Insomnia.

Nhs UK. Insomnia.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik