Skip to main

Quarter Life Crisis Adalah Fase Merasa Cemas Terhadap Masa Depan, Yuk Ketahui Cara Menghadapinya!

Pernahkah terlintas dalam pikiranmu mengenai pertanyaan-pertanyaan seperti “apa yang aku lakukan dengan hidupku?”, “apakah sisa hidupku akan seperti ini?” atau justru kamu pernah mempertimbangkan untuk berhenti dari pekerjaan, merasa tidak puas dengan hidupmu, dan merasa tidak yakin bagaimana menemukan jalan keluarnya.

Jika iya, mungkin kamu sedang mengalami krisis seperempat abad. Krisis seperempat abad atau yang dikenal sebagai quarter life crisis adalah fenomena psikologis yang seringkali dihadapi oleh seseorang di usia awal 20-an hingga pertengahan 30-an.

Pada periode ini, banyak orang merasa tertekan, bingung, dan cemas mengenai arah hidup mereka. Menghadapi transisi ini tentunya bisa sangat melelahkan, namun untungnya ada beberapa cara menghadapi quarter life crisis yang bisa kamu lakukan. Yuk ketahui fakta seputar quarter life crisis berikut ini!

Apa Itu Quarter Life Crisis?

Quarter life crisis adalah periode dalam kehidupan orang dewasa muda yang biasanya terjadi antara usia pertengahan 20-an atau awal 30-an.

Melansir dari Mind Body Green, menurut psikolog Rachel Needle, PsyD, quarter life crisis adalah perasaan stres dan ketidakpastian yang sering kali dipicu dalam kehidupan seseorang saat mereka mencari tahu siapa dirinya dan apa yang diinginkannya.

Periode quarter life crisis seringkali terjadi pada masa peralihan dari masa sekolah perguruan tinggi hingga memasuki dunia kerja, yang mana pada masa ini kita mengalami perubahan peran dan peningkatan tanggung jawab.

Mengalami quarter life crisis adalah hal yang normal. Sebab, peralihan dari masa remaja ke masa dewasa bukan lah hal mudah dan bisa sangat membingungkan bagi banyak orang dalam menyikapinya.

Baca Juga:

Kenali Tanda-tanda Kamu dalam Quarter Life Crisis Image - Kenali Tanda-tanda Kamu dalam Quarter Life Crisis.jpg

Periode quarter life crisis bisa diidentifikasi melalui tanda-tanda, seperti:

  • Tidak memiliki arah dalam karier, hubungan, atau tujuan hidup secara keseluruhan
  • Mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan
  • Merasa kehilangan motivasi atau hasrat, terutama untuk hal-hal yang biasanya kamu sukai
  • Kamu merasa takut tertinggal
  • Kamu merasa lelah atau lebih stres dari biasanya
  • Kamu merasa takut untuk membuat perubahan dalam hidup, meskipun kamu tahu itu adalah pilihan yang baik
  • Kamu merasa seperti membuang-buang waktu, aktivitas terasa tidak berarti, dan tidak memiliki tujuan
  • Kesulitan dalam menjalin hubungan dan ketidakmampuan berkomitmen
  • Merasa harga dirimu rendah dan merasa semua orang lebih baik darimu
  • Merasa terjebak dalam karier yang tidak diinginkan

Pemicu Quarter Life Crisis

Seperti halnya krisis paruh baya atau jenis krisis eksistensial lainnya, krisis seperempat abad kehidupan juga mempunyai pemicu. Biasanya berbagai penyebab quarter life crisis ini berkontribusi pada gejala-gejala yang mungkin kamu rasakan.

1. Ketidakpastian Karier

Salah satu penyebab quarter life crisis yang paling umum adalah ketidakpuasan dan ketidakpastian karier yang dialami seseorang. Pasalnya, banyak orang pada usia ini yang sedang berjuang untuk menemukan karier yang sesuai dengan minat dan keterampilan mereka.

Ketidakpastian pekerjaan dan persaingan yang ketat dapat meningkatkan tingkat stres dan kekhawatiran terutama ketika membandingkan diri sendiri dengan rekan-rekan yang tampaknya sudah mengetahui segalanya. Pada akhirnya, timbulan tanda-tanda krisis seperempat abad.

2. Ketidakjelasan Hubungan

Akhir usia 20-an dan awal 30-an sering kali merupakan masa ketika banyak orang mulai berumah tangga. Jika hubunganmu tidak stabil atau kamu belum memiliki pasangan hidup, kamu mungkin akan mempertanyakan bagaimana hubunganmu ke depannya.

Pada akhirnya, hal ini dapat memicu perasaan kesepian dan ketidakmampuan untuk menjalin hubungan, sehingga berkontribusi terhadap krisis seperempat abad.

3. Tekanan Sosial

Masyarakat sering kali menetapkan batas waktu kapan kita harus mencapai pencapaian tertentu seperti membeli rumah, memiliki pekerjaan bergaji tinggi, atau memulai sebuah keluarga.

Kegagalan dalam memenuhi ekspektasi masyarakat dapat menimbulkan perasaan gagal atau tidak mampu, yang mengarah pada depresi quarter life crisis.

Cara Menghadapi Quarter Life Crisis

Kadang kita jadi bingung tentang arah hidup dan pilihan-pilihan yang harus diambil. Namun quarter life crisis adalah bagian dari perjalanan hidup yang normal dan kamu bisa menghadapi quarter life crisis dengan melakukan cara berikut:

1. Identifikasi Penyebab Kamu Merasakan Tanda Quarter Life Crisis

Ketika kamu mulai mengidentifikasi bahwa kamu memberikan tekanan pada diri sendiri untuk berada pada titik tertentu, kamu dapat mulai menggantinya dengan pemikiran yang lebih rasional.

Misalnya, kamu dapat mengubah pemikiran kamu tentang “Saya harus berada dalam peran tertentu dalam karier saya atau “Saya harus sudah menikah sekarang” lalu kamu dapat mulai menggantinya dengan sikap yang lebih realistis seperti “Saya berada di karier yang tepat di mana saya bisa berkembang ke depannya” dan “Saya telah berusaha dan melakukan semaksimal mungkin untuk menuju ke arah yang terbaik untuk hidup saya.”

Dengan begitu, kamu tidak akan merasa terjebak dalam karier yang tidak diinginkan atau kamu tidak merasa tertinggal dengan kehidupan orang lain.

Namun, kamu juga jangan takut untuk mencoba hal baru. Sebab, kekhawatiran di seperempat abad ini mungkin saatnya kamu eksplorasi karier atau hobi baru.

2. Temukan Apa yang Membuatmu Bahagia

Jangan terpaku pada ekspektasi orang lain dan fokus pada dirimu sendiri akan membuatmu lebih bahagia. Mulai kini, kamu bisa mencari tahu apa yang benar-benar membuatmu bahagia.

Juga sudah menemukan jawabannya, fokuslah pada kebahagiaanmu dan gunakan itu sebagai motivasi untuk mencapai impianmu.

Sebab, jika kamu fokus pada apa yang menurutmu seharusnya dilakukan hanya karena orang lain lakukan, maka kamu akan kehilangan apa yang sebenarnya kamu inginkan.

3. Refleksi Diri

Melakukan refleksi diri dapat membantumu lebih memahami minat, dan tujuan hidupmu. Cobalah untuk menyadari perasaan dan pikiran yang muncul. Apa yang membuatmu merasa krisis? Apakah itu ketidakpastian pekerjaan, hubungan, atau pencarian makna hidup?

Setelah itu, coba evaluasi nilai-nilai dan tujuan hidupmu. Apakah kamu sedang mengikuti jalur yang sesuai dengan nilai-nilai itu? Jika tidak, mungkin saatnya untuk mengevaluasi dan mengubah arah sesuai tujuanmu.

Saat kamu sudah lebih rileks dan merasa tenang, kamu bisa meluangkan waktu untuk membuat rencana.

Meluangkan waktu untuk menuliskan apa yang kamu inginkan dalam hidup dapat membantumu merasa lebih dekat untuk mencapai tujuan tersebut. Membuat tujuan-tujuan kecil setiap minggu akan mempermudah pencapaiannya.

Namun, jangan terlalu keras pada dirimu sendiri dan ingatlah bahwa perubahan adalah bagian alami dari kehidupan. Pahami bahwa refleksi diri adalah perjalanan, bukan tujuan akhir, sehingga kamu bisa menikmati prosesnya.

4. Pahami Kembali Seperti Apa Kesuksesan Bagimu

Arti kesuksesan pada tiap orang tidaklah sama. Bagi sebagian orang, kesuksesan terlihat seperti memiliki karier yang menjanjikan dan keluarga yang bahagia. Namun bagi yang lain, kesuksesan bisa berupa terwujudnya impian keliling dunia atau justru menjadi orang tua yang hebat.

Dari sini kita bisa pahami bahwa kini bukan saatnya kita membandingkan kesuksesan diri sendiri dengan orang lain. Apapun yang menjadi tujuan hidupmu, itulah kesuksesan untukmu.

5. Mencari Bantuan Profesional

Cara menghadapi quarter life crisis selanjutnya yaitu dengan mencari bantuan profesional seperti psikiater. Meskipun terkadang sulit untuk membicarakan hal ini dengan orang lain, mencari dukungan dalam menghadapi quarter life crisis sangatlah penting.

Seorang psikiater dapat memberikan ruang yang tidak menghakimi, aman, dan mendukung di mana kamu dapat membicarakan tantangan yang kamu hadapi, dan kamu bisa mendapatkan wawasan baru tentang tujuan yang akan kamu raih.

Itu dia fakta seputar quarter life crisis dan cara menghadapinya. Jika kamu terus mengalami perasaan tertekan, depresi, atau kecemasan, sangat penting untuk menghubungi psikiater terdekat.

Bagi kamu yang sedang membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah kesehatan mentalmu, Klinik Muslimedika by Klinik Pintar siap membantumu.

Sebagai klinik psikolog di Jakarta, para dokter spesialis kedokteran jiwa atau psikiater Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar akan membantu dalam mencari solusi atas masalah perilaku, perasaan, atau gangguan mental yang kamu alami, termasuk dalam permasalahan quarter life crisis.

Yuk segera konsultasikan masalah kesehatan mentalmu di Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar!

Sumber:

Choosing Therapy. Quarter Life Crisis: Signs, Causes, & How To Cope. 2 Juni 2022.

Betterup. 4 Ways To Overcome Your Quarter-Life Crisis (And Redefining Success). 12 Mei 2022.

Mind Body Green. Are You Going Through A Quarter-Life Crisis? What Experts Want You To Know. 17 Februari 2022.

Marriage. Quarter-Life Crisis: Signs & Ways To Navigate. 26 September 2023.

Fort Wellness Understanding The Quarter-Life Crisis.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik