Skip to main

Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Saat Menunduk

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar setengah populasi orang dewasa menderita sakit kepala setiap tahunnya. Namun, gejala sakit kepala yang dialami tiap orang bisa berbeda-beda. Bahkan di antaranya ada pula yang mengeluhkan sakit kepala saat menunduk.

Tak bisa dipungkiri, kita akan merasa khawatir ketika mengalami sakit kepala saat menunduk, membungkuk, atau mengubah posisi. Meskipun mayoritas penyebab sakit kepala jenis ini bukan lah sesuatu yang mengkhawatirkan.

Namun apapun gejala sakit kepala tidak boleh diabaikan dan kamu memerlukan konsultasi ke dokter saraf apabila sakit kepala tak kunjung membaik.

Lantas, apa penyebab sakit kepala saat menunduk dan bagaimana cara mengatasinya?

Konsultasikan Segera

Penyebab Sakit Kepala Saat Menunduk

Sakit kepala yang terjadi saat membungkuk atau menunduk bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Darah dan cairan serebrospinal (CSF) mengalir ke seluruh otak dan sumsum tulang belakang, memberikan sejumlah tekanan intrakranial (ICP) yang mendukung dan melindungi otak serta menyediakan suplai darah. Tekanan ini berubah tergantung pada posisi tubuh kita karena efek gravitasi pada distribusi cairan di seluruh tubuh.

Ketika kita berdiri, ICP di dalam kepala cenderung turun secara alami karena gravitasi menarik cairan menjauh dari kepala. Namun, jika kita miringkan kepala ke belakang atau sebaliknya, tekanan di dalam kepala bisa naik. Hal ini dapat membuat sakit kepala lebih parah karena tekanan di dalam kepala meningkat.

Selain itu, ada beberapa penyebab umum sakit kepala yang memburuk saat menunduk, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Sakit Kepala Akibat Dehidrasi

Sakit kepala dehidrasi adalah gangguan sakit kepala sekunder yang disebabkan oleh dehidrasi, suatu kondisi di mana kamu kehilangan lebih banyak cairan daripada yang kamu konsumsi.

Jika kamu mengalami dehidrasi, sakit kepala yang kamu alami akan semakin parah ketika kamu menggerakkan tubuh, terutama saat berjalan, menunduk, membungkuk, atau menggerakkan kepala dari satu sisi ke sisi lain.

Selain sakit kepala, saat dehidrasi kamu juga akan mengalami gejala lainnya, seperti kelelahan, mulut kering, mudah tersinggung, haus, atau jarang buang air kecil.

Jika dehidrasi yang kamu alami cenderung ringan, gejalanya akan membaik seiring berjalannya waktu dengan peningkatan asupan air. Namun apabila gejalanya lebih parah disertai demam, diare, atau urine berwarna kuning tua/coklat, kamu harus segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk dehidrasi, kehilangan darah, atau masalah kesehatan tertentu. Faktanya, tekanan darah rendah dapat menjadi penyebab sakit kepala saat menunduk. Ini dapat terjadi karena tekanan darah rendah atau hipotensi dapat menyebabkan kurangnya aliran darah ke otak.

Sakit kepala yang terkait dengan tekanan darah rendah saat menunduk umumnya disebut sebagai sakit kepala ortostatik atau sakit kepala postural. Selain karena menunduk, sakit kepala ini juga kerap terjadi ketika seseorang berubah posisi dari berbaring atau duduk menjadi berdiri.

Kondisi ini dikarenakan tubuh harus beradaptasi dengan perubahan ini untuk menjaga aliran darah ke otak tetap stabil. Pada orang dengan tekanan darah rendah, adaptasi ini mungkin tidak terjadi dengan efisien, sehingga menyebabkan gejala seperti sakit kepala.

Jika kamu mengalami sakit kepala saat menunduk dan memiliki riwayat tekanan darah rendah, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Baca Juga:

3. Mata Lelah

Mata lelah bisa menjadi salah satu penyebab sakit kepala saat menunduk. Saat mata lelah, otot-otot di sekitar mata dapat menjadi tegang, dan ini dapat menyebabkan ketegangan pada area kepala dan leher.

Ketika kamu menunduk, tekanan tambahan pada otot-otot ini dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan bahkan menyebabkan sakit kepala.

Tentunya ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mata lelah, seperti terlalu lama menatap layar handphone atau komputer, lingkungan kerja yang kurang terang atau cahaya yang terlalu silau, dan kurang tidur.

Cara menghilangkan sakit kepala akibat mata lelah yaitu dengan mengistirahatkan mata setiap 20 menit saat bekerja di depan layar komputer. Pastikan ruangan tempat kamu bekerja memiliki pencahayaan yang cukup dan hindari silau yang berlebihan, dan pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam.

Konsultasikan Segera

4. Migrain

body image - Sering Alami Migrain_ Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya.jpg Sakit kepala saat menunduk memang bisa menjadi gejala migrain. Migrain sendiri adalah jenis sakit kepala yang biasanya disertai dengan gejala lain seperti sensitivitas terhadap cahaya, suara, atau bahkan mual.

Pada beberapa orang, menunduk atau melakukan aktivitas tertentu dapat memicu atau memperburuk gejala migrain. Untuk mengenali sakit kepala yang kamu alami jenis migrain atau bukan, kamu bisa melihat gejalanya.

dr. Nadia Devianca, Sp. N, Dokter Spesialis Saraf dari Klinik Saraf Neuro Care by Klinik Pintar menyebutkan ada beberapa gejala migrain, di antaranya mual dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya maupun suara di sekitar.

Sehingga seseorang yang mengalami migrain merasa lebih baik di di tempat gelap (fotofobia) dan di tempat yang lebih tenang (fonofobia). Selain itu, migrain juga menyebabkan penderitanya mengeluarkan banyak keringat, pusing, kelelahan, serta penglihatan kabur.

Yang membedakan migrain dengan sakit kepala lainnya yaitu migrain cenderung berkembang melalui beberapa tahap, termasuk tahap prodromal yang mana kamu akan mengalami gejala berupa perubahan emosi seperti mudah tersinggung.

Cara menghilangkan sakit kepala migrain sebenarnya tergantung dari tingkat keparahan gejala maupun pemicunya.

Jadi sebisa mungkin hindari pemicunya seperti mengonsumsi terlalu banyak atau tidak mendapatkan asupan kafein sebanyak biasanya, melakukan olahraga terlalu berat, stres, dan hindari bahan tambahan makanan seperti nitrat dan monosodium glutamat (MSG) untuk mencegah terjadinya migrain.

5. Sinusitis

Jika kamu memiliki riwayat sinus, kamu pasti tahu bahwa sinusitis atau peradangan sinus dapat menyebabkan nyeri dan tekanan pada wajah, pilek, hidung tersumbat, dan tentu saja sakit kepala.

Sakit kepala akibat sinus bisa bertambah parah saat membungkuk karena adanya penumpukan cairan di sekitar rongga sinus. Namun, sakit kepala akan membaik setelah peradangan berkurang dan cairan bisa keluar.

Menurut dr. Nadia, cara menghilangkan sakit kepala akibat sinus dapat dilakukan dengan obat dekongestan untuk mengurangi hidung tersumbat, namun pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu karena obat apapun dapat berinteraksi dengan obat lain yang sedang kamu gunakan.

Selain itu, kamu juga dapat mengompres hidung dengan air hangat pada area wajah yang nyeri atau menggunakan semprotan hidung saline untuk membantu mengurangi gejala sinus.

Itu dia penyebab dan cara mengatasi sakit kepala saat menunduk. Karena setiap jenis sakit kepala gejalanya berbeda-beda, tentunya pengobatannya pun berbeda pula.

Oleh karena itu jika kamu mengalami sakit kepala yang tak kunjung hilang, sebaiknya segera temui dokter spesialis saraf di klinik saraf terdekat. Bagi kamu yang berlokasi di Jakarta, kamu bisa langsung konsultasi ke Klinik Saraf Neuro Care by Klinik Pintar.

Konsultasikan Segera

Klinik saraf terbaik di Jakarta ini dilengkapi dengan berbagai teknologi modern yang dapat membantu mengatasi permasalahan saraf. Menariknya, ada puluhan dokter spesialis saraf berpengalaman yang dapat membantu mengatasi keluhan sarafmu, lho!

Yuk konsultasikan masalah sarafmu sekarang di Klinik Neuro Care by Klinik Pintar!

Sumber:

Verywell Health. What Causes Headaches When Bending Over?. 17 Mei 2023.

Scary Mommy. 5 Common Causes Of Headaches When Bending Over. 5 Maret 2021.

KHealth. What Causes Headaches When Bending Over?. 10 September 2020.

Amankan Jadwal Anda di Klinik