Tahukah kamu, bahwa penyakit saraf bisa ditandai dengan berbagai gejala, salah satunya mata kedutan?
Mata kedutan adalah kondisi di mana kelopak mata berkedip secara spontan dan terjadi berulang kali.
Meski mata kedutan biasanya akan berhenti dengan sendirinya, tetapi kamu perlu waspada karena kondisi ini bisa jadi gejala penyakit saraf.
Penyebab Mata Kedutan
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab mata kedutan akibat penyakit saraf.
1. Sindrom Tourette
Salah satu penyebab mata kedutan yakni karena sindrom tourette.
Sindrom tourette adalah kondisi pada sistem saraf yang ditandai dengan “tic”.
“Tic” merupakan gerakan tiba-tiba yang terjadi secara berulang dan tidak dapat dikendalikan.
Misalnya pasien sindrom tourette akan mengalami mata berkedip, mata kedutan, atau membuat suara dengusan secara berulang.
2. Bell’s Palsy
Bell’s palsy merupakan penyakit saraf yang ditandai dengan adanya kelemahan otot pada salah satu bagian wajah.
Penderita penyakit ini biasanya akan sulit menggerakan salah satu sisi wajahnya. Jadi, mereka akan sulit tersenyum dan menutup mata.
Bell’s palsy juga dapat ditandai dengan gejala berupa mata kedutan yang terjadi secara berulang dalam jangka waktu lama.
3. Dystonia
Penyebab mata kedutan lainnya yang disebabkan oleh penyakit saraf yakni dystonia.
Dystonia adalah gangguan gerakan yang menyebabkan otot berkontraksi tanpa disengaja. Hal ini bisa menyebabkan gerakan berulang atau berputar pada bagian tubuh tertentu.
Misalnya mata berkedip dengan cepat atau kedutan, gerakan tangan yang tidak terkontrol, sulit berbicara, mengunyah, dan menelan.
4. Penyakit Parkinson
Arti mata kedutan berikutnya yakni bisa jadi salah satu tanda penyakit parkinson. Penyakit parkinson adalah penyakit pada sistem saraf pusat yang bersifat progresif sehingga mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan.
Selain mata kedutan, penyakit parkinson juga bisa ditandai dengan gejala lain berupa tremor, otot menjadi kaku dan sulit bergerak, sulit mempertahankan keseimbangan tubuh, sulit bicara, tubuh berubah membungkuk dan sulit untuk tegak.
5. Multiple Sclerosis
Arti mata kedutan yang kamu alami juga bisa menjadi tanda adanya gangguan multiple sclerosis.
Multiple sclerosis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang saraf di otak dan sumsum tulang belakang sehingga menyebabkan peradangan yang merusak lapisan pelindung saraf.
Jadi, cara otak berkomunikasi dengan anggota tubuh lainnya terganggu.
Selain mata kedutan, multiple sclerosis biasanya juga ditandai dengan gejala berupa kesulitan berjalan, masalah penglihatan, kelelahan, dan kebas pada bagian tubuh tertentu.
Cara Mengatasi Mata Kedutan
Lantas, bagaimana cara mengatasi mata kedutan? Beberapa cara mengatasi mata kedutan di bawah ini bisa kamu coba.
1. Istirahat yang Cukup
Kurang tidur bisa jadi penyebab mata kedutan, lho. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk selalu mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
Jangan sampai mata mengalami kelelahan sehingga rentan kedutan yang mengganggu penglihatan kamu.
2. Batasi Kafein dan Alkohol
Cara mengatasi kedutan selanjutnya yakni pastikan untuk membatasi konsumsi kafein dan alkohol.
Hal ini karena kafein dan alkohol bisa membuat mata kedutan berlangsung lebih intens. Jadi, membatasi konsumsi kedua senyawa tersebut akan membantu kamu dalam mengatasi mata kedutan.
3. Kelola Stres
Stres yang tidak dikelola dengan baik bisa mengaktifkan saraf simpatik dan memengaruhi otot-otot di sekitar mata sehingga menyebabkan kedutan.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengelola stres dengan baik. Misalnya dengan melakukan olahraga, meditasi, dan teknik pernasapan yang bisa membuat tubuh lebih rileks.
4. Kompres Mata
Mata yang kedutan juga dapat diatasi dengan cara mudah berupa kompres hangat. Caranya, siapkan kain bersih dan rendam dalam air hangat selama beberapa saat. Setelah itu, peras kain bersih sehingga hanya tersisa sedikit air.
Tempelkan pada bagian mata yang berkedut selama beberapa saat. Melakukan kompres hangat pada mata kedutan akan membuatnya lebih rileks dan ketegangan otot pun berkurang.
5. Istirahatkan Mata
Mata kedutan sebaiknya tidak dipaksa untuk melakukan kegiatan berat seperti menatap layar elektronik terlalu lama.
Oleh karenanya, cara mengatasi mata kedutan yaitu salah satunya dengan mengistirahatkan mata selama beberapa waktu. Jangan membuat mata bekerja terlalu keras karena kedutan bisa bertambah kian parah.
6. Gunakan Obat Tetes Mata
Cara mengatasi mata kedutan juga bisa dengan menggunakan obat tetes mata.
Pasalnya, ketika mata kedutan, mata kamu mungkin rentan menjadi lebih kering. Dalam hal ini, obat tetes mata dapat membuat mata yang kering menjadi lebih lembap sehingga penglihatan menjadi lebih nyaman.
Namun, pastikan untuk memilih obat tetes mata yang aman, ya. Jangan lupa juga untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
7. Obati Penyakit yang Mendasari
Ada beberapa penyakit saraf yang bisa menyebabkan mata kedutan secara berulang dan dalam jangka waktu panjang.
Tentu saja, mengobati penyakit yang mendasari mata kedutan bisa jadi pilihan yang bijak untuk kamu lakukan.
Jadi, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter saraf terdekat apabila mata kedutan yang dialami berlangsung sangat intens dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Nantinya, dokter saraf akan membantu kamu untuk mendiagnosis kemungkinan penyebab mata kedutan dan menyarankan pilihan perawatan yang tepat.
Dalam hal ini, kamu bisa coba melakukan pemeriksaan di Klinik Neuro Care by Klinik Pintar.
Klinik Neuro Care by Klinik Pintar bekerja sama dengan 16 dokter spesialis saraf dari lulusan universitas ternama di Indonesia serta memiliki keahlian yang tersertifikasi dan diakui secara internasional.
Layanan kesehatan ini dilengkapi dengan alat diagnosa yang lengkap setara standar rumah sakit, sehingga bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam menangani nyeri dan gangguan saraf.
Selain dibantu oleh tenaga medis profesional, fasilitas modern dan lengkap, Klinik Neuro Care by Klinik Pintar juga memberikan berbagai promo khusus yang membuat pasien lebih bahagia dalam menjalani perawatan kesehatannya.
Baca Juga:
- Kenali 8 Macam Penyakit Saraf dan Gejalanya
- Rekomendasi 13 Dokter Saraf Terbaik di Jakarta
- Kebiasaan Sehari-hari yang Meningkatkan Risiko Penyakit Saraf
Sumber:
Healthline. Why Is My Eye Twitching? Here's How to Stop It.
Mayo Clinic. Eye twitching.
CDC. What is Tourette Syndrome?.
Mayoclinic. Bell's palsy.
Mayoclinic. Dystonia.
Mayoclinic. Parkinson's disease.
NHS. Multiple sclerosis.
